Selain jalan santai, juga dimeriahkan dengan berbagai acara lainnya, yang berlangsung di salah satu Cafe di Holtekamp Kota Jayapura. Ketua IDAI Papua dr. James Timothy, M.Kes., SpA.aK, mengatakan HUT Ke 70 ini, IDAI mengangkat tema Pemerataan Pelayanan Kesehatan Untuk Anak Indonesia.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan hari ini Pemerintah merealisasikan janji layanan kepada mereka yang sudah lama mengapdikan diri untuk melayani masyarakat, dalam pelayanan ini butuh kepastian staus hukum untuk tenang mengapdikan diri melayani masyarakat secara sungguh -sungguh khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Ghufron menjelaskan bahwa salah satu ketentuan yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024 adalah tentang Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di rumah sakit. Tujuan dari peraturan ini adalah untuk meningkatkan layanan dan kepuasan peserta JKN saat mengakses fasilitas kesehatan.
 Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura Papua. Seperti diketahui kegiatan tersebut melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kepala-Kepala Sekolah dan stakeholder terkait lainnya.
 Menyikapi hal itu, Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun menilai salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan untuk menangani masalah tersebut adalah dengan memastikan setiap anak di Papua mendapatkan sarapan yang sehat dan bergizi setiap hari.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Papua, MP Koibur, mengatakan selain sosialisasi pihaknya juga melakukan pemeriksaan secara rutin pada hewan ternak.
  Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan pelayanan kesehatan di daerah perbatasan negara harus ditingkatkan dan harus menjadi yang terbaik.
 Menurutnya, peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing di mulai sejak anak dari dalam kandungan sampai usia dua tahun yang disebut dengan masa seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK), dan dilanjutkan pada tahap berikutnya sampai dengan usia lima tahun.
Terlebih kata dr Aaron, penyebaran virus polio di lingkungan masyarakat didukung dengan perilaku hidup yang tidak bersih dan sehat, tidak tersedianya jamban sanitasi dan sikap masyarakat yang cuek.
  Sejauh ini kata Koibur, pihaknya belum menemukan adanya penyakit pada hewan kurban di sembilan kabupaten/kota di Papua. Kendati demikian, ia meminta para peternak untuk tetap menjaga kesehatan ternaknya.