Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Merauke Salvianus Laiyan, SH, ditemui media ini di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa dari kuota yang diberikan pusat terkait dengan penerimaan P3K untuk formasi tenaga guru dan kesehatan tersebut sebanyak 897 orang. Namun yang lolos saat mendaftar, hanya sekeitar 600 orang.
Dalam workshop dan evaluasi yang berlangsung selama dua hari, 10-11 Januari di Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom lebih menekankan penerapan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) dilanjutkan dengan penginputan data imunisasi di aplikasi ASIK.
“ ini yang harus kita klirkan di dalam pelaksanaannya, sehingga dibutuhkan pengawasan, oleh sebab itu di dalam penanganan-penanganan ini seperti kesehatan berbagai factor yang mempengaruhi misalnya buruknya sanitasi yang ada ini mempengaruhi kesehatan, kemudian kota kita ini harus benahi kebersihannya.”ungkapnya Sabtu (6/1) kemarin
Selain itu, di tahun 2024 ini juga RSUD Abepura akan membangun Gedung IGD baru. Pembangunan IGD tersebut akan bersumber dari dana DAK. "Mulai Januari kita perlu segera berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk menyiapkan proses pelelangan, sehingga mulai Februari, IGD sudah mulai dibangun," ujarnya Kamis (4/1).
Edward berharap, di awal tahun 2024 masyarakat Kabupaten Jayapura tetap terus menjaga kesehatan dengan baik, dengan cara berolahraga yang cukup, istirahat yang cukup, konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, hindari hal- hal yang bisa menyebabkan timbulkan penyakit dan jangan tunggu sakit baru berobat ke dokter, tapi bisa manfaatkan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas untuk mengontrol kesehatan.
Adapun alur pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jayapura terbagi menjadi tiga bagian diantaranya Loket layanan administrasi, Loket layanan Pusat Informasi atau Penanganan Pengaduan. (PIPP), dan Loket layanan Prioritas.
"Ini akhir tahun dan kita mesti membahas apa kinerja kita sepanjang tahun 2023 seperti capaian seperti apa, masalahnya dimana dan tahun depan kita bagaimana,"kata Ni Nyoman Sri Antari, Kamis (2/12).
Melalui program “Srikandi Movement”, srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat turun langsung untuk memberikan 70 paket kebutuhan gizi yang terdiri dari 50 anak balita dan 20 ibu hamil pada kegiatan Posyandu Pokhow, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura pada Kamis (14/12).
Deni menambahkan salah satu manfaat dari program tersebut, peserta mendapat perlindungan maupun kepastian jaminan kesehatan, tentunya melalui itu dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan, Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk Provinsi Papua Selatan Suardi, S.KM, M.Kes, mengungkapkan bahwa keempat balita tersebut diketahui positif campak setelah pihaknya menerima hasil pemeriksaan laboratorium.