Petani di Keerom ini mengeluh soal jalan, dimana menurut mereka kendala utama bagi mereka selama ini, jalan yang tidak memadai sehingga kadang hasil panen mereka tidak dapat dijual kepada distributor di Kota Jayapura.
Deklarasi kampanye damai ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh ketiga paslon. Serta KPU, Bawaslu, Perwakilan Pemkab Keerom, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan pihak-pihak terkait lainnya.
Komposisi ketiga Paslon ini cukup menarik, dimana Paslon Piter Gusbager - Daud sebagai petahana, yang akan bertarung dengan kedua Paslon pendatang baru yakni pasangan Petrus Solossa - Mustakim dan Paslon Kenius Kogoya - Nursalim.
Kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar dimana korban, Marselina Warombri (17), Pelajar kelas II SMA Tegasa Kabupaten Keerom tewas saat hendak mencari kayu bakar di kebun milik pamannya SG. Pihak sekolah juga merasakan kehilangan satu muridnya. Pasalnya Marselina dikenal sebagai anak yang baik dan penuh semangat.
Kapolres Keerom AKBP Christian Aer melalui Kasat Reskrim Polres Keerom, Iptu Jetny L Sohilait mengatakan penemuan jenazah korban berawal dari informasi dua orang saksi berinisial LY (32) dan CW (41) dimana saksi pertama pada pukul 08.00 WIT sedang mencuci perabotan dapur bersama saksi kedua dan melihat korban melintas menuju lokasi kejadian.
“Intinya akan tetap diselesaikan khusunya untuk NPHD masalah keamanan,” tegas Ramses. Namun dari 8 kabupaten dan 1 kota sebelumnya diberitakan jika Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom yang masih "nunggak".
"Untuk terlaksananya kegiatan ini, saya telah memerintahkan Sekda Keerom untuk melakukan kordinasi lanjutan bersama. Kegiatan ini akan dihadiri oleh senator dari DPD RI, perbendaharaan negara dan lainnya sebagai narasumber," ungkap Bupati Gusbager.
Berdasarkan rekapitulasi hibah pemilihan kepala daerah per 22 Agustus tahun 2024, tiga daerah yang belum menyelesaikan NPHDnya yakni Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan Mamberamo Raya.
Kasat Samapta Polres Keerom IPTU Samuel Yunus membenarkan bahwa tim unit patroli yang dipimpin Kanit Turjawali Sat Samapta Bripka Ibnu Khaldun berhasil mengamankan minuman keras berbagai merek sebanyak 5 karton dengan rincian 2 karton jenis Vodka, 3 karton jenis Robinson dan 2 botol jenis iceland, dengan total sebanyak 170 botol.
Kasat Reskrim Polres Keerom AKP Jetny L. Sohilait, menjelaskan, pelaku ditangkap setelah polisi mendapatkan informasi keberadaan pelaku di sekitaran Kampung Asyaman Arso Swakarsa.