Pembangunan sarana irigasi tersebut merupakan realisasi dari Program Percepatan Peningkatan Tataguna Air Irigasi (P3-TGAI) Kementerian Pekerjaan Umum. Dari jumlah yang ada total anggaran yang dihabiskan sebesar Rp 16 miliar dengan total tenaga kerja sekira 1.050 orang.
Kemudian Provinsi Papua Tengah, juara umum diraih oleh kontingen Kabupaten Puncak. Sementara juara umum Provinsi Papua Pegunungan dimenangkan oleh kontingen Kabupaten Jayawijaya. Gubernur Papua yang diwakili oleh Pj Sekda Papua, Yohanes Walilo saat menutup iven akbar itu menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang sudah menunjukkan prestasi sepanjang lomba.
Peserta dan panitia kontingen Tolikara menyambut baik atas kunjungan Sekda Kabupaten Tolikara selaku ketua umum LPDP Tolikara. “Saya berharap Tim Pesparawi Kabupaten Keerom ini bisa menampilkan yang terbaik dalam ajang Pesparawi ini, sehingga bisa membawa nama baik Kabupaten Tolikara,”ungkap Sekda Yosua Noak Douw.
Mengenai hal itu dirinya juga sudah mengecek langsung ke Bawaslu Kerom, untuk memastikan ada tidaknya pengaduan dari masyarakat terkait hal itu. Ditingkat Bawaslu Kerom sudah ditindaklanjuti, misalnya adanya pembahasan dengan pihak Gakumdu. Ditingkat Bawaslu Kerom juga sejak ini sudah ada yang melapor kasus tersebut.
Terkait ini, akademisi Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Uncen, Yakobus Richard menilai fenomena ini menjadi kemunduran dalam hal berdemokrasi. Pasalnya Parcok hanyalah penyebutan oleh pihak lain yang sebenarnya merasa adanya campur tangan polisi mendukung salah satu kandidat di Pilkada.
Kedatangan mereka ada yang langsung namun ada juga yang diwakili. Tiga Paslon tersebut adalah Boy Markus Dawir dan Dipo Wibowo untuk Pilkada Kota Jayapura, Kenius Kogoya-Nursalim Ar-Rozy serta Petrus Solossa dan Mustakim di Pilkada Keerom. Sebelum ditemui anggota Bawaslu, tim dari Paslon BMD-Dipo menyampaikan orasinya di depan Kantor Bawaslu terkait adanya politik uang dan kejanggalan di Pilkada Kota Jayapura.
Kabupaten Puncak yang menargetkan juara umum pada Pesparawi ke-14, pada hari kedua kemarin tampil memukau. Bahkan mereka berhasil meraih nilai rata-rata di atas 80 untuk lima kategori.
Chriatian Aer membantah tudingan terhadap dirinya yang dianggap mengarahkan para personilnya untuk memenangkan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2 dan paslon Bupati dan Wakil Bupati Keerom nomor urut 2 pada Pilkada 2024.
Salam perpisahan disampaikan oleh Bupati Piter Gusbager, karena Pesparawi ke-XIV tahun 2024 ini, merupakan Pesparawi terakhir yang melibatkan seluruh provinsi di Tanah Papua. Pasalnya, setelah Pesparawi di Kabupaten Keerom, setiap provinsi akan menggelar Pesparawi untuk tingkat provinsi di daerah mereka masing-masing.
Rombongan Kontigen Pesparawi Yalimo ini tiba di SD Inpres 1 Arso 1 Kampung Sanggaria Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom Propinsi Papua. Begitu tiba, rombongan disambut dengan tarian anak-anak SD Inpres 1 Arso dan Pemkab Keerom yang diwakili oleh Kepala Bappeda Keerom Julito Pereira para kepala Kampung, ketua RT, para Dewan Guru SD Inpres 1 Arso, serta warga di kampung Sanggaria Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom.