Mereka menuntut agar TNI Polri segera meninggalkan Intan Jaya. “TNI-Polri segera kosongkan pemukiman warga sipil agar saat terjadi baku tembak tidak menimbulkan korban jiwa dari warga sipil,” kata Sebby. Pernyataan ini dibantah Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno. Ia mengatakan korban adalah warga sipil.
Dia mengatakan, kebijakan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 5 April 2024 mengubah penyebutan nama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) berdampak pada kinerja TNI, khususnya yang bertugas di daerah Papua untuk mengambil tindakan di lapangan.
Pengamat Terorisme asal Aceh Al Chaidar Abdurrahman Puteh menuturkan, pemerintah Indonesia tidak dan belum juga mau belajar dari darurat militer di Aceh. Bahwa pendekatan militer dan keamanan yang semacam ini tidak akan mampu menuntaskan kekerasan bersenjata yang berkelindan dengan separatisme.
Dikatakan jika merujuk pada hukum humaniter atau hukum internasional, kombatan atau belligren adalah bagian dari subjek hukum internasional. Oleh sebab itu, jika nomenklaturnya diubah, maka secara otomatis Papua telah dijadikan sebagai daerah perang.
Dia mengenakan kaos baru, kaos bercorak burung Cenderawasih berwarna gelap. Dari potongan video tersebut sang pilot menitipkan pesan ketakutannya atas kondisi terakhir dipenyanderaan.
Setelah korban terjatuh, terlihat ketiga anggota KKB mendekat dan langsung menganiaya korban menggunakan senjata tajam. Beberapa kali terlihat korban dibacok kemudian ketiganya kabur. "TNI-Polri silakan mencari kami sebab itu kami yang lakukan, " sambung Sebby.
Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani saat dikofirmasi mengatakan, KKB yang pertama berhasil dilumpuhkan aparat adalah Afrika Heluka, anggota KKB aktif kelompok Yahukimo pimpinan Kopi Tua Heluka.
Dari rekam jejak yang dirilis TNI lewat Kogabwilhan diketahui bahwa pada 30 Maret 2020, Abubakar terlibat dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika.
Kaops Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Ramadhani mengakui, saat kontak tembak dua KKB tertembak. "Tim gabungan juga mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer beserta 1 magasen dan amunisinya," jelas Kombes Pol. Faizal Rahmadani dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
"Mudah-mudahan dengan terus dilakukannya pendekatan ke kelompok tersebut baik oleh pemda maupun gereja para penyandera mau melepaskan sanderanya dalam keadaan selamat," harap jenderal bintang dua itu.