Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK menyatakan Polres Jayawijaya sudah melakukan koordinasi dengan KPU dan Bawaslu terkait adanya hasil rekapitulasi perhitungan suara di tingkat distrik yang belum dibawa oleh PPD ke KPU Jayawijaya sehingga mulai dilakukan penjemputan.
Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 756/Wimane Sili, Mayor Inf Gunawan Wibisono menyatakan yang diperiksa sudah ada sekitar 21 orang, itu kemungkinan ada tindaklanjutnya, sehingga ada pemisahan siapa oknum yang sifatnya benar-benar aktif ataupun kategori-kategori tertentu dan akan dilaksanakan tindakan sesuai ketetapan yang berlaku dalam TNI.
Komisioner KPU Jayawijaya Devisi Teknis Penyelenggaraan Sonimo Lani menegaskan Sesuai dengan PKPU 5/2024 tentang jadwal dan program, sehingga jadwal KPU Jayawijaya sudah edarkan kepada PPS semua kapan plneo di tingkat Kabupaten, artinya jadwal distrik untuk melakukan pleno itu sudah di keluarkan.
Penjabat Bupati Jayawijaya,Dr.Sumule Tumbo,SE.,MM mengatakan untuk kabupaten Jayawijaya sebanyak 38.825 Keluarga Penerima Bantuan (KPM) untuk komoditas beras,dimana setiap keluarga mendapatkan 10 Kg beras tahap 1 Tahun 2024.
Hal ini ditetapkan usai dilakukan rapat koordinasi Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, KPU Provinsi Papua Pegunungan, dan seluruh Forkopimda Jayawijaya dan juga Provinsi Papua Pegunungan guna menindak lanjuti rekomendasi untuk dilakukan PSU di Distrik Wamena Kota yang tadinya 89 TPS menjadi 90 TPS karena ada tambahan 1 TPS lagi yang direkomendasikan untuk PSU, sementara untuk Distrik Hubikiak tetap 4 TPS.
 Komisioner KPU Papua Pegunungan Melianus Kambu menegaskan jika Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk distrik Wamena Kota dan Hubikiak tinggal 4 hari lagi dan wajib untuk dilakukan persiapan mulai dari hari ini, karena mulai besok logistic sudah masuk ke Jayawijaya
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi tersebut, dimana kejadian berawal saat pelaku FM yang dalam dipengaruhi minuman keras bersama teman-temannya mendatangi mendatangi sekertariat PPD Wouma dan melakukan pemukulan terhadap anggota PPS Distrik Wouma atas nama Huber Lagoan.
 Hal ini bukanlah rahasia bagi warga khususnya untuk Distrik Wamena kota dan Hubikiak sebab apa yang diperlihatkan kepada masyarakat sangat nyata dan tidak dilakukan secara sembunyi –sembuyi, mulai dari keterlambatan pendistribusian logistic seperti yang terjadi di wilayah Distrik atau Kecamatan Wamena kota yang memiliki 3 Kelurahan hingga mengakibatkan molornya waktu pelaksanaan pencoblosan dan perhitungan suara.
Ketua Bawaslu Kabupaten Jayawijaya Kilion Wenda menegaskan setelah diikuti pemungutan dan perhitungan suara, 14 Februari kemarin khususnya di Wilayah Kelurahan Wamena kota Sinapuk dan Sinakma yang menggunakan one man one vote dalam pelaksanaannya agak kacau karena TPS tidak dibangun sesuai titik koordinat yang diberikan ke KPU.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan sejak pagi pihaknya sudah keliling dari TPS ke TPS dalam Kota Wamena dan dijumpai untuk pendistribusian logistik terlambat, seperti yang terjadi di wilayah Wamena kota dan memang sampai dengan pukul 01.00 wit belum semuanya di distribusikan.