Meski posisi di barisan belakang sudah penuh, rencana menaturalisasi Hilgers murni kebutuhan pelatih Shin Tae-yong. Begitu juga dengan Eliano. Pelatih asal Korea Selatan tersebut membutuhkan Hilgers dan Eliano untuk mengarungi ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders datang ke Jakarta pada awal pekan ini. Keduanya telah menjabat tangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, sebagai tanda sepakat untuk dinaturalisasi. Proses pengajuannya pun dimulai dengan pengumpulan berkas dan dokumen yang dibutuhkan.
 Dikatakan kunjungan Paus di Indonesia, memberikan bukti, bahwa Indonesia negara yang aman, di tengah perbedaan agama suku, ras dan etnis, kehidupan masyarakat di dalamnya masih menyatu. Karena perbedaan tidak membuat rakyat berpecah belah. Meski Indonesia sebagai negara mayoritas islam, tapi itu tidak ditunjukkan dalam kehidupan masyarakat. Semua agama masih diberi ruang untuk hidup setara.
Meski demikian, Shin Tae Yong memastikan timnya akan tetap tampil habis-habisan saat melawan Australia. Momentum bermain di kandang harus dijadikan kesempatan memetik kemenangan.
Justin Hubner sebelumnya harus menepi satu pertandingan akibat terkena akumulasi kartu kuning. Dua kartu kuninh tersebut didapat olehnya saat menghadapi Vietnam dan Filipina pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.
PSSI membagi tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Australia menjadi empat kategori. Termahal adalah kategori Mandiri Premium West/East (VVIP) seharga Rp1,5 juta. Kemudian kategori merupakan Freeport Garuda West/East (VIP) yang dibanderol Rp1 juta.
Mengacu data Transfermarkt, harga pasaran Mees Hilgers saat ini mencapai 7 juta euro. Jika dalam rupiah, bek dengan postur 185 sentimeter itu memiliki harga setara Rp121,67 miliar. Ini merupakan harga tertinggi dirinya sejak memulai karier profesional bersama FC Twente pada 2020.
Eliano Reijnders telah bersalaman dengan Erick Thohir, ketua umum PSSI, yang menjadi sinyal sang pesepak bola sudah bersepakat untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia ke depannya.
Shin Tae Yong menilai keberhasilan itu tidak terlepas dari kedisiplinan para pemain dalam menjalankan tugas pelatih. Saat bertahan, STY memasang lima pemain bertahan. Lalu, saat menyerang, Indonesia bertahan dengan tiga defender.
Hasil imbang ini sangat berharga, mengingat Arab Saudi saat ini berada di peringkat 56 FIFA, jauh di atas Timnas Indonesia. Performa apik anak asuh Shin Tae-yong ini tak hanya membuat publik sepak bola Tanah Air bangga, tetapi juga berdampak pada perbaikan ranking FIFA Timnas Indonesia yang kini melonjak ke posisi 131 dunia.