Dalam amanatnya Kompol Hermanto yang membacakan sambutan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf mengatakan Tema Peringatan hari Pahlawan Tahun 2024 adalah "Teladani Pahlawanmu, Cintal Negerimu" dan tema itu mengandung makna yang dalam.
Menurutnya, terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.
  Kepada wartawan usai kegiatan itu, dia berharap semangat para pahlawan kiranya dapat menjadikan motivasi tersendiri bagi seluruh aparatur situ negara dan juga pegawai di lingkup pemerintahan Kota Jayapura.
  Dia mengatakan, pemberian bingkisan bagi para veteran di Kota Jayapura, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan dan juga para pejuang Veteran yang masih hidup sampai saat ini. Mereka telah memberikan dedikasi yang tinggi dalam memperebutkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintah Kota Jayapura melangsungkan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda nasional pada tanggal 28 Oktober 2024. Pelaksana tugas PJ Walikota Jayapura, Christian Sohilait mengatakan, hingga saat ini masih banyak persoalan atau masalah yang terjadi di wilayah kota Jayapura yang melibatkan anak-anak muda.
Acara dibuka Kristijanindyati Puspitasari selaku Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Papua. Puspitasari menyatakan Provinsi Papua memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar, sehingga bisa diolah menjadi produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) berkualitas.
Penggerek bendera justru diambil alih oleh dua orang guru besar. Keduanya yaitu Prof. Avelinus Lefaan, MS Guru Besar Sosiologi Pedesaan Uncen dan Prof. Akbar Silo, MS, Guru Besar Ekologi Administrasi Uncen.
Pj Bupati Jayapura Semuel mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila 2024 merupakan peringatan yang memiliki makna mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia, terlebih khususnya masyarakat Kabupaten Jayapura untuk generasi mudanya agar bisa punya semangat dalam membangun dan mengamalkan Pancasila.
Satu dekade terakhir, pemerintah Indonesia menggaungkan peringatan Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober. Biasanya, tiap instansi yang ada di Indonesia baik itu lembaga negara, perusahaan swasta atau pun institusi pendidikan mewajibkan penggunaan batik pada hari tersebut.
Vice President Enviromental Departement PTFI Gesang Setiyadi dalam sambutannya mengatakan, peringatan hari lingkungan hidup sudah beberapa kali digelar di Kota Timika, sehingga ia berharap kegiatan tersebut bisa mengenalkan apa yang sudah dilakukan PTFI khususnya dalam kegiatan pengelolaan lingkungan.