Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus nanti.Pembentangan bendera tersebut dihadiri sejumlah stakeholder yang ada di lingkup Pemerintah Kota Jayapura termasuk Penjabat Wali Kota Jayapura, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura.
"Pada saat itu permintaan bendera maupun umbul-umbul belum begitu banyak, tetapi begitu masuk bulan Agustus mulai banyak permintaan baik itu bendera untuk di tiang, di kendaraan, background, umbul-umbul bahkan bendera plastik, "ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (14/8) kemarin.
Kapolsek Karubaga Ipda Eka Janwarachman.,S.H saat di temui menyampaikan menjelang HUT RI Ke - 78 pihaknya akan secara rutin melaksanakan sambang kamtibmas di distrik maupun di desa - desa yang ada di wilayah hukumnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya
Plt Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Eqberth Kopeuw mengatakan, peserta yang ikut lomba gerak jalan kali ini sangat membludak karena sampai 150 kelompok diikuti jenjang peserta didik SD, SMP, SMA/SMK.
Kegiatan ditujukan kepada anggota Polwan yang sedang sakit menahun dan keluarga anggota Polwan yang telah berpulang. Tujuan utama anjangsana ini adalah memberikan dukungan moral, semangat dan penghiburan kepada mereka yang membutuhkan.
Warga yang sedang asyik bekerja yang dipimpin langsung ketua RW 11 Ridwan Zajuli, awalnya tidak mengetahui kalau mobil Mitsubishi Pajero warna hitam yang melintas di jalan poros Koya Timur, merupakan mobil dinas Penjabat Wali Kota Jayapura.
Dalam rangka itu, Pemprov Papua Selatan mengeluarkan edaran libur fakultatif di Provinsi Papua Selatan yang meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Kabupaten Asmat.
Penyerahan dan pembentangan Bendera Merah Putih raksasa tersebut dengan melibatkan ratusan peserta yang terdiri dari pramuka yang ada di Kota Merauke, pelajar yang mengikuti tarian kolosal dan komunitas otomotif Merauke, sebagai bukti sejarah membentangkan bendera Merah Putih raksasa ukuran 78 Meter sesuai hari HUT Kemerdekaan RI yang ke– 78.
“Dengan topografi yang variatif dimana ada pantai, bukit dan gunung menjadi tempat banyak mahluk hidup. Namun dengan pertambahan penduduk akhirnya ada ekosistem yang terganggu,” kata Frans saat membuka kegiatan di halaman kantor BBKSDA Papua, di Kotaraja, Sabtu (12/8).
Kapolres Nabire yang diwakili Kasat Lantas AKP Jusman Mori, S.I.K., MM kepada Sie Humas Polres Nabire mengungkapkan bahwa selain pelayanan SIM di kantor ada juga pelayanan SIM keliling di wilkum Polres Nabire.