Thursday, November 27, 2025
25.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

HAM

Natalius Pigai Protes Anggaran Kementerian HAM Hanya Rp 64 Miliar

"Kenapa presiden mau bikin Kementerian HAM, berarti ada sesuatu besar yang mau dibikin. Maka tim transisi rombak itu anggaran. Rombak itu, dari Rp 20 triliun cuma Rp 64 miliar, nggak bisa, tidak tersampaikan kinerja visi misi Presiden RI Prabowo Subianto," kata Pigai saat menyampaikan sambutan.

Berikan Penguatan dan Koordinasi Penegakkan HAM di Papua Pegunungan

Ketua Komnas HAM RI Dr. Atnike Nova Sigiro menyatakan tim gugus Komnas Ham mengamati terus menerus situasi Papua khususnya DOB, oleh karena itu kunjungan ini dilakukan untuk memberikan penguatan, koordinasi dengan pemangku kepentingan di Provinsi Papua Pegunungan.

Didukung 17 CCTV, Komnas HAM Minta Pengungkapan Lebih Cepat

"Peristiwa ini bukti petunjuknya sangat menolong polisi untuk sesegera mungkin mengungkapkan pelakunya. Saya mengatakan bukti petunjuknya karena disekitar lokasi ini saya lihat kurang lebih sebanyak 17 CCTV," ujar Frits, kepada Wartawan.

KSB Bisa “Dipakai” Ganggu Pilkada

Menurut Frits, pengerahan KSB ini berpotensi terjadi di wilayah pesisir seperti sekitaran Sarmi, wilayah Jayapura, Keerom dan Yapen. Sedangkan untuk wilayah pegunungan berpeluang dimanfaatkan seperti di Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Nduga, Yahukimo, Lanny Jaya dan beberapa wilayah lainnya.

Pembebasan Pilot Momentum Mengakhiri Pertumpahan Darah

Kepala Komnas HAM RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey mengatakan pembebasan pilot Philip diharapkan mengakhiri jatuhnya korban jiwa dan pertumpahan darah di tanah Papua. “Pembebasan ini diharapkan mengakhiri korban jiwa dan ketakutan masyarakat Nduga, sebab selama Philip disandera banyak korban berjatuhan.

Sandera Dibebaskan Setelah Sebelumnya Dianggap Mata-mata TNI

Untuk motifnya kata Pangdam karyawan PLN ini dikira mata-mata TNI. “Dia dikira mata mata TNI, dan negoisasinya hanya sekedarnya saja. Karena sejatinya hanya kesalahpahaman saja sebab warga setempat menganggap yang bersangkutan adalah orang asing di kampung itu,” jelasnya.

Perdasus tentang Hak Ulayat Dinilai Melemahkan Hak Masyarakat Adat

  Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan dasar dari kegiatan tersebut karena adanya pengaduan masyarakat adat terkait substansi dari perdasus tersebut yang dianggap melemahkan hak hukum masyarakat adat dalam mengambil tanah adat yang dikuasai secara sepihak oleh pihak kedua misalnya koorporasi, atau pemerintah dan lainnya.

Waspada, Pilkada Papua Berpotensi Terjadi Pelanggaran HAM

Kepala Komnas HAM RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey menyebut pelanggaran HAM juga terjadi di Pemilu Februari lalu. Dimana banyak warga terutama kelompok marginal dan rentan yang tidak dapat menyalurkan hak suaranya. Itu disebut menjadi bagian dari unsur melanggar HAM.

69 Peristiwa Kekerasan Bersenjata Belum Terselesaikan

Frits menyebut belum diselesaikannya kasus tersebut dikarenakan adanya beberapa kendala,  misalnya jika pelakunya adalah Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) maka itu belum bisa diamankan meski masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Lalu jika pelakunya adalah oknum aparat yang menembak maka hal tersebut juga sulit diselesaikan. Sebab mereka saat itu yang terjadi adalah head to head.

TPNPB Bicara HAM Namun Melanggar HAM

Karena ini erat kaitannya dengan harga diri bangsa di mata dunia. Brigjen Patrige Petrus Rudolf Renwarin mestinya memiliki siasat, ataupun langkah strategis untuk memebaskan pilot tersebut, karena secara pengalaman pastinya Patrige sudah tau akan seperti apa langkah yang diambil untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Latest news

- Advertisement -spot_img