Dimana berdasarkan ketentuan pemerintah pusat, pembayaran TPP bagi guru sertifikasi ini memang diberikan kewenangan penuh kepada pemerintah daerah. Terkait hal tersebut, dalam masa Pejabat Walikota Jayapura sebelumny
"Itu sama sekali tidak benar. Saya memang sudah mendengar isu itu, (TPPO) karena kan ade ade ini tidak saja ditempatkan di suatu tempat, dan itu di berbagai organisasi gereja. Saya mau katakan adalah mungkin saudara-sau
Bupati Sarmi Dominggus Catue SMK,M.Kes dalam sambutannya Ketika menutup acara tersebut mengatakan, atas nama pemerintah daerah, menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, juga terim
"Kejadian ini sangat memalukan dan membuat kami guru merasa tidak aman dan tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik. Kami prihatin," kata Waromi saat ditemui di Kotaraja, Rabu (26/3) siang.
Ketika guru dan Nakes tidak lagi dipercaya untuk mencerdaskan anak bangsa serta memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat lantas siapa yang dipercaya untuk menangani permasalah itu? Distrik yang berada di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan itu akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian semua masyarakat.
Bupati Antonius menyebut jika almarhum adalah pahlawan pendidikan, dan pahlawan kemanusiaan. Bupati kagum karena almarhum tulus mengabdi dengan memilih daerah pedalaman Papua. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda Yahukimo dan keluarga besar Flobamora serta Paguyuban Lewolema di Papua yang telah memfasilitasi kepulangan jenazah Rosalia hingga tiba di Larantuka.
Menangapi peristiwa itu Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, M.Th, mengatakan bahwa pihaknya sangat sesal dan kecewa dengan adanya peristiwa itu di tengah masyarakat. Menurutnya tindakan kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok orang itu dapat melukai hati bagi semua orang terlebih korban dan keluarganya.
Adapun Personel Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait penyerangan terhadap guru honorer, tenaga kesehatan, serta pembakaran fasilitas publik di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo tersebut.
”Dari penyampaian korban, kronologi itu begitu cepat dan brutal dilakukan sejumlah orang yang mereka sendiri tidak bisa menghitung jumlah orang yang menyerang mereka. Namun orangnya cukup banyak dan mereka tidak mengenalnya,” terangnya.
"Tunjukkan jika tenaga medis atau tenaga kesehatan yang kami rekrut itu adalah anggota (aparat keamanan), yang kami lakukan prosesnya semua terbuka dan diverifikasi sedemikian dan yang lolos juga terseleksi baik sehingga tidak benar ada anggota yang menyamar jadi guru dari perekrutan itu. Itu bohong," tegasnya usai ikut dalam mengevakuasi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Anggruk