Ridwan bahkan menyebut suatu prestasi dan kebanggaaan jika ada ASN yang maju di Pilkada pada November mendatang. Hanya saja harus mengikuti prosedur yang ada.
  Gubernur menyebut, peresmian UPH tepung sagu merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah produk lokal memberdayakan masyarakat. Ia pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mabers Phuyaka atas inisiatif dan kerja kerasnya dalam mewujudkan unit pengolahan ini.
Pasalnya perilaku BAB sembarangan tidak dapat disepelekan yang nantinya menjadi masalah serius yang merugikan lingkungan serta berpotensi menularkan penyakit seperti diare, tipes, disentri atau kolera.
 Komitment ini didorong karena melihat jumlah penduduk NTT di Papua yang cukup tinggi, namun sayang tidak didukung dengan alat transportasi yang memadai. Selain itu kehadiran tranportasi laut juga akan membuka peluang bagi provinsi Papua bisa bekerjasama dengan Provinsi NTT.
  Meski demikian, Pria yang akrab disapa BTM itu, justru tak ingin mengambil jabatan strategis itu. Padahal secara materi, gaji anggota DPR RI cukup tinggi dibandingkan gaji Gubernur. Namun BTM justru tak ingin mendapatkan semuanya itu, karena fokus utamanya hanya ingin mengabdi untuk tanah kelahirannya di Bumi Cendrawasih ini.
‘’Kalau yang itu, nanti kita melakukan pertemuan tersendiri lagi dengan mereka. Dalam pertemuan kemarin, masyarakat adat dari wilayah tersebut belum hadir. Yang hadir ini adalah perusahaan dan masyarakat adat yang ada di Boven Digoel bagian Selatan.
"Rata-rata para evaluator memberikan masukan - masukan untuk perbaikan dan sepenuhnya kami terima. Ini sangat baik bukan hanya untuk evaluasi ini saja tetapi juga untuk tugas keseharian," ungkap Ridwan dalam rilisnya.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua DPD PDIP Herry Ario Naap, serta pengurus DPD PDIP Papua ini, melahirkan 16 keputusan, yang salah satunya mengusulkan bakal calon Gubernur Papua ke DPP.
  Wakil Ketua Umum Bidang Organiasi IKF Papua, Yabes Nenobais, mengatakan dukungan kepada BTM pada Pilkada 2024 ini, telah lama digadang gadang oleh seluruh warga IKF, hanya saja menunggu moment tepat untuk menyatakan sikap itu secara resmi.
 Pj Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun dalam kunjungannya bertemu langsung dengan petugas front desk layanan menanyakan prosedur beberapa pelayanan perizinan serta standar operasional yang dilakukan.