Kondisi medan yang sangat berat ditambah biaya yang harus disiapkan juga tak main - main. Untuk satu pendaki membutuhkan dana yang terkadang di luar nalar untuk satu pendakian. Pendaki yang serius harus menyiapkan dana puluhan bahkan ratusan juta untuk bisa mencicipi puncak yang diselimuti es abadi tersebut.
Penangkapan ini dilakukan berdasarkan keterlibatannya dalam kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil, Sudirman, yang merupakan pedagang kios di Ilaga, Kabupaten Puncak, pada 23 Mei 2024 lalu.
Kombes Bayu mengatakan diduga uang itu diduga akan dipakai untuk membeli senjata api di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. "Uang sebesar Rp100 juta itu diduga dirampas dari kepala kampung dan akan digunakan untuk membeli senjata api," ujar Bayu. "Saat ini ketiganya beserta barang bukti masih terus diperiksa penyidik di Mapolres Yahukimo di Dekai," katanya.
Brigjen Faizal, menjelaskan bahwa Maais ditangkap di Nabire berdasarkan hasil pengembangan pemeriksaan penyidik Satgas Ops Damai Cartenz-2024 terhadap Pimpinan KKB Paniai, Jemmy Magai Yogi.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, membenarkan penangkapan tersebut. Dalam keterangannya, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa Enes Dapla dan dua rekanya ditangkap bersama uang rampasan yang diduga berasal dari kepala kampung.
Kedatangannya dikawal ketat oleh Satgas Ops Damai Cartenz (ODC)-2024 setelah sebelumnya diterbangkan dari Timika. Seperti diketahui sebelumnya penangkapan KKB Jemmy Magai Yogi dilakukan pada Rabu, (16/10) lalu, sekira pukul 16.16 WIT di depan Kantor DPRD Kabupaten Dogiyai, Papua Pegunungan.
"Tim kami mendapat informasi adanya pengiriman amunisi yang diduga dibawa oleh Jemmy Magai Yogi, Panglima Kasad Divisi II Paniai. Kami kemudian melakukan pencegatan di wilayah Dogiyai dan berhasil menangkap tersangka bersama dengan sembilan orang lainnya," ujar Brigjen Pol Faizal.
Kapolres Biak Numfor, AKBP Ari Terstiawan, SIK., SH., MH., menyatakan bahwa operasi ini akan berfokus pada penindakan tegas terhadap berbagai pelanggaran lalu lintas, termasuk pelanggaran penggunaan helm, melawan arus, kelengkapan surat-surat kendaraan, hingga pelanggaran batas kecepatan. Hal ini dilakukan guna menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan aman bagi masyarakat.
Usai ditangkap, polisi langsung mengecek rekam jejak keduanya. Hasilnya, baik Alison maupun Yotenus diketahui adalah pemain lama yang sempat aktif pada tahun 2022 lalu kemudian menghilang. Keduanya memiliki catatan kelam terkait aksi kekerasan bersenjata dan dibalik keduanya ada nama Bumi Walo yang menjadi satu aktor penting lainnya. Bumi hingga kini masih buron.
Kombes Bayu, mengatakan saat ini satgas Oprasi damai Cartenz (ODC) 2024 telah menurunkan pasukan Brimob untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Kami dari Satgas ODC telah menurunkan pasukan brimob untuk melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan penembakan terhadap anggota TNI," ungkapnya.