“Kami pikir mau datang hanya untuk minum kopi namun saat mendekat tiba – tiba kami semua dikelilingi dan siap untuk memanah dan ditembak,” kata Isa, salah satu korban selamat, Jumat (20/10). Ia menceritakan ketika itu ada seorang temannya yang hendak ditembak namun tidak bisa tertembak karena peluru macet.
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombespol Faizal Ramadhani menerangkan, jumlah 30 orang KST itu berdasar keterangan para saksi. Para pelaku terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama bertugas menyerang pekerja tambang dengan menggunakan senjata api, tombak, parang, dan panah.
Kapolres dalam kesempatan itu membacakan amanat Kapolri, Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi, menegaskan bahwa operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024 dilaksanakan selama 222 hari terhitung sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024 mendatang.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wiboowo, SIK menyatakan terkait kegiatan operasi matap brata cartenz yang di laksanakan hari selasa tanggal 17 oktober 2023, poplres jayawijaya sudah melaksanakan karena dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, dimana apel ini untuk dilihat seberapa kesiapan personil serta sarpras yang digunakan dalam pengamanan pemilu.
Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Cartenz digelar untuk memastikan personil, peralatan, sarana dan prasana dalam menjaga keamanan selama penyelanggaran Pemilu Serentak 2024. Hadir dalam apel tersebut, Kapolres Tolikara AKBP Achmad Fauzan, S.Ag, Kasdim 1716/Tolikara Mayor Inf. Edy Ponco Wibowo, serta para pejabat dan anggota TNI-Polri.
Atas pengungkapan kasus tersebut, Ibu Michelle bernama Elizabeth Mandosir mengapresiasi kinerja Satgas Damai Cartens. Tepat 40 hari kematian putrinya, aparat mampu mengungkap para pelaku yang terlibat dalam pembunuhan Michelle.
Michele tewas dibunuh oleh beberapa pria dengan cara ditikam menggunakan pisau dan bagian kepalanya dipukul menggunakan kayu. Mirisnya keempat pria yang berhasil diamankan juga memiliki latar belakang sebagai aktifis militan.
Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada pasukannya yang sudah menjalankan tugas hingga kini. Ia menyampaikan bahwa semua yang mendapatkan tugas di daerah rawan adalah pasukan terbaik.
Selain itu, ada juga yang dilakukan teguran terhadap pelanggar. Nah disini juga terjadi kenaikan dimana di tahun tahun 2022 sebanyak 4.846 yang ditegur, sedangkan di tahun 2023 ada 5.892 yang ditegur, sehingga jika dibandingan tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebanyak 1.046 orang yang ditegur.
Beberapa video aktifitas warga dikirim oleh Kapolres Pegunungan Bintang terlihat warga khususnya di Oksibil masih melakukan aktifitas seperti biasa. Ada yang berjualan, ada yang melakukan aktifitas perkantoran dan juga kegiatan lain seperti biasa.