“Kita sudah memasuki bulan Oktober, November, dan Desember di mana curah hujan mulai meningkat. Kepada warga yang tinggal di daerah rawan banjir atau di lereng-lereng bukit, harap berhati-hati dan tetap menjaga kebersiha
Wilayah yang berada di ujung Teluk Youtefa ini dikenal sebagai kawasan pesisir dengan topografi dataran rendah yang berpotensi terdampak gempa dan tsunami. Kekhawatiran ini muncul bukan tanpa alasan, sebab selama ini pen
Kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi ini diikuti oleh aparat kampung, pelajar, tokoh masyarakat, dan unsur relawan kebencanaan. Peserta dibekali pengetahuan tentang potensi gempa bumi dan tsunami di wilayah Papua, tata cara
Beberapa daerah tersebut seperti Kabupaten Jayapura dan sebagian wilayah Kabupaten Keerom yang mulai menunjukkan peningkatan curah hujan. Sementara, Kota Jayapura yang secara klimatologis memiliki tipe hujan monsunal 1 u
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura Heri Purnomo di Jayapura, Senin mengatakan, dari data yang ada diprediksi tinggi gelombang di pantai Utara Papua mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter sehingga para nelay
BMKG mencatat, berdasarkan pantauan cuaca dari Stasiun Meteorologi Mozes Kilangin, hujan sedang hingga lebat akan mulai turun pada pukul 12.15 WIT. Kondisi itu terjadi di wilayah Distrik Mimika Baru, Kwamki Narama, Wania
Kepala Stasiun Geofisika Jayapura, Herlambang Hudha, mengatakan perkiraan waktu tiba gelombang tsunami di wilayah Papua bagian utara, termasuk Supiori, sekitar pukul 12.26 WIT.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Lenny Pasulu menjelaskan, cura hujan yang tinggi dapat berdampak pada ancaman bahaya seperti banjir dan tanah longsor.
Forecaster (Prakirawan) BMKG Wamena Gema Reksa, mengakui jika musim peralihan ini memicu adanya perubahan cuaca ekstrim seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa tempat, namun beberapa hari kemarin
Namun terdapat beberapa daerah yang sudah mengalami periode musim hujan antara lain Kabupaten Jayapura dan sebagian Kabupaten Keerom. Karena itu BMKG tak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.