WAMENA – Bupati Jayawijaya terpilih bakal akan mengganti moto dari kabupaten Jayawijaya setelah memulai masa pemerintahannya, pergantian atau penamabah moto yang yang direncanakan ini, karena dalam penyebutannya dengan bahasa daerah (Bahasa hubuka) itu tidak lengkap sehingga memang harus diperbaharuan.
Bupati Jayawijaya Athenius Murib, SH, MH menyatakan dalam penyebutan moto jayawijaya sebelumnya yakni Yogotak Hubuluk, Motok Hanorogo yang artinya hari esok harus lebih baik dari hari ini, itu penyevurannya dalam bahasa daerah kurang lengkap, sehingga pemerintah saat ini ingin untuk melengkapi itu.
“Yang benar itu Yogotak Hano, Hubuluk Hotok Hanogoro, penambahan kalimat ini tidak mengurangi arti maknanya dalam bahasa indonesia, oleh karena itu dalam pemerintahan ini kita akan merubahnya,”ungkapnya Sabtu (22/2/ via Selulernya,
Kata Mantan Dandim 1702/ Jayawijaya, kalimat moto bahasa daerah Kabupaten Jayawijaya Yogotak Hano, Hubuluk Hotok Hanogoro sebenarnya sudah sering didengarkan dan diucapkan oleh para pemimpin sebelumnya, namun tidak diluruskan sampai dengan saat ini.
“Dalam masa pemerintahan ini kita akan menambahkan sebutan yang benar untuk moto Kkabupaten Jayawijaya, ini sudah komitmen kami kedepan sebab sudah menjadi tugas kami apa yang belum benar akan kita benahi bersama,” kata Athenius Murib.
Ia juga menjelaskan penambahan moto ini terinspirasi saat bersamalaman dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara usai melakukan pelantikan.
Itu karena presiden sudah mengenalnya dengan baik maka ia dititipi pesan untuk menjadi bupati yang baik dan bupati yang memperjuangkan kemakmuran masyarakatnya.
“Jadi saat bersalaman dengan bapak presiden beliau menyampaikan 3 kali menjadi bupati yang baik, menjadi bupati yang baik dan menjadi bupati yang terus memperjuangkan kemakmuran masyarakat, ini hanya beberapa kalimat namun maknanya sangat dalam,”kata Murib.