KIPER Timnas Indonesia U-17 Ikram Al Ghiffari banjir pujian setelah melakoni laga dua pertandingan di Piala Dunia U-17, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur. Terakhir, dia tampil apik di bawah mistar gawang Garuda Muda menghadapi Panama U-17, Senin (13/11) malam.
Meski kebobolan dua gol dalam dua laga pertama, tetapi peran Ikram Al Ghiffari tidak bisa dipungkiri. Dia jatuh bangun menyelamatkan gawang Indonesia U-17 dari gempuran lawan. Baik ketika menghadapi Ekuador U-17 maupun Panama U-17. Hasilnya, skor Indonesia U-17 saat menghadapi Ekuador U-17 pada Jumat (10/11) maupun Panama U-17, Senin (13/11) sama-sama berakhir seri 1-1.
Berkali-kali Ikram mendapatkan serangan bola dari tim ekuador. Akan tetapi, dia berhasil membuktikan dirinya sebagai penjaga gawang yang diharapkan publik Tanah Air.
Ikram tercatat melakukan empat aksi penyelamatan pada liga pertama penyisihan grup A tersebut.
Meski sempat kebobolan satu kali pada menit ke-54, Ikram menolak untuk menyerah dan akhirnya Indonesia U-17 berhasil mengimbangi Panama menjadi 1-1.
Dikutip dari Radar Bogor (JawaPos Grup), Ikram Al Ghiffari biasa disapa Ikram itu memiliki postur 183 sentimeter. Debutnya di Timnas Indonesia U-17 diawali dari perjuangannya dari kampung halaman, yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Kiper pemilik nomor punggung 1 itu mengawali karier di sepak bola sejak Januari 2018 dengan menjadi bagian Semen Padang FC.
Pada pertengahan 2021 Ikram menyinggahi PPLP Sumatera Barat. Tak lama dari sana, dia berlabuh ke PSP Youth hingga awal 2022. Pada 2023 dia mulai bergabung di skuad Semen Padang FC yang kini berada di Liga 2 2023-2024. (*)
Sumber: Jawapos