Statistik Menunjukkan Kiper Brasil U-17 Bisa ‘Ngopi’ di Bawah Mistar Gawang

TIMNAS Brasil U-17 mengamuk di fase penyisihan Grup C Piala Dunia U-17 2023. Selecao muda menang secara meyakinkan 9-0 usai mencukur Kaledonia Baru U-17 di Jakarta International Stadium, Selasa (14/11).

Penampilan Brasil U-17 memang jauh di atas wakil Oceania tersebut. Itu terlihat dari statistik permainan yang dihimpun livescore, di mana Selecao lebih mendominasi jalannya pertandingan.

Brasil unggul 73 persen penguasaan bola, berbanding 27 persen milik Kaledonia Baru. Sementara dalam urusan tendangan tepat mengarah gawang, Brasil menghasilkan 19 kali. Sementara Kaledonia Baru tak sekalipun melakukannya.

Sementara saat tendangan penjuru, Brasil melakukan 19 tendangan. Dan, satu tendangan penjuru dilakukan Kaledonia Baru sepanjang pertandingan.

Paling menggelikan dari statistik itu adalah penyelamatan gemilang yang dilakukan kiper. Jika kiper Kaledonia Baru, Nicolas Kutran, melakukan 10 penyelamatan. Maka, kiper Brasil, Matheus Correa, tak melakukan apapun alias bisa ‘ngopi’ di bawah mistar gawangnya.

Hasilnya pun terlihat di papan skor ketika para pemain Brasil memberondong gawang Kaledonia Baru. Rayan mencetak dua gol pada menit ke-28 dan 51 (penalti). Selanjutnya, Estevao (31’) dan Luighi (44’).

Brasil makin mengamuk di babak kedua setelah Elias mencetak gol pada menit ke-46, Vitor (56’), dan Joao (61’).

Keberhasilan itu membuat Brasil memiliki asa menembus babak 16 besar. Mereka tinggal mempersiapkan diri untuk menghadapi laga terakhir penyisihan Grup C kontra Inggris U-17, pada 17 November 2023.

Sementara Kaledonia Baru sepertinya menjadi bulan-bulanan di grup maut tersebut. Sebelum dibantai Brasil, mereka lebih parah lagi dikalahkan Inggris 10-0. Itu menjadi skor terbesar dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia U-17. (*)

Sumber: Jawapos

TIMNAS Brasil U-17 mengamuk di fase penyisihan Grup C Piala Dunia U-17 2023. Selecao muda menang secara meyakinkan 9-0 usai mencukur Kaledonia Baru U-17 di Jakarta International Stadium, Selasa (14/11).

Penampilan Brasil U-17 memang jauh di atas wakil Oceania tersebut. Itu terlihat dari statistik permainan yang dihimpun livescore, di mana Selecao lebih mendominasi jalannya pertandingan.

Brasil unggul 73 persen penguasaan bola, berbanding 27 persen milik Kaledonia Baru. Sementara dalam urusan tendangan tepat mengarah gawang, Brasil menghasilkan 19 kali. Sementara Kaledonia Baru tak sekalipun melakukannya.

Sementara saat tendangan penjuru, Brasil melakukan 19 tendangan. Dan, satu tendangan penjuru dilakukan Kaledonia Baru sepanjang pertandingan.

Paling menggelikan dari statistik itu adalah penyelamatan gemilang yang dilakukan kiper. Jika kiper Kaledonia Baru, Nicolas Kutran, melakukan 10 penyelamatan. Maka, kiper Brasil, Matheus Correa, tak melakukan apapun alias bisa ‘ngopi’ di bawah mistar gawangnya.

Hasilnya pun terlihat di papan skor ketika para pemain Brasil memberondong gawang Kaledonia Baru. Rayan mencetak dua gol pada menit ke-28 dan 51 (penalti). Selanjutnya, Estevao (31’) dan Luighi (44’).

Brasil makin mengamuk di babak kedua setelah Elias mencetak gol pada menit ke-46, Vitor (56’), dan Joao (61’).

Keberhasilan itu membuat Brasil memiliki asa menembus babak 16 besar. Mereka tinggal mempersiapkan diri untuk menghadapi laga terakhir penyisihan Grup C kontra Inggris U-17, pada 17 November 2023.

Sementara Kaledonia Baru sepertinya menjadi bulan-bulanan di grup maut tersebut. Sebelum dibantai Brasil, mereka lebih parah lagi dikalahkan Inggris 10-0. Itu menjadi skor terbesar dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia U-17. (*)

Sumber: Jawapos