Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Ikram Al Giffari Tampil Heroik, Lutut Sakit Tak Dirasa, Jadi Man of the Match

KIPER Timnas U-17 IndonesiaIkram Al Giffari dinobatkan sebagai pemain terbaik atau man of the match dalam laga pertama di Piala Dunia U-17 2023 menghadapi Ekuador, Jumat (10/11). Penampilan Ikram Al Giffari menuai pujian pada laga tersebut. Dia berperan penting saat Indonesia menahan imbang 1-1 Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11).

Arkhan Kaka sempat membawa Indonesia unggul pada menit ke-22. Sementara Ekuador membalas pada menit ke-28 melalui Obando. Setelah itu, Ikram Al Giffari beberapa kali menghalau serangan wakil Amerika Selatan itu.

Meski hanya bermain imbang, namun hal itu merupakan pencapaian tersendiri bagi Indonesia yang merupakan debutan di Piala Dunia U-17.

Kinerja Ikram Al Giffari juga mendapat sorotan positif. Kiper asal Sumatera Barat itu tercatat melakukan empat penyelamatan gemilang. Ketangguhannya menahan gempuran pemain Ekuador sampai ia menahan rasa sakit dan hampir digantikan. Namun, dia terus bertahan hingga peluit akhir pertandingan.

Baca Juga :  Nathan Kembali ke Timnas, SC Heerenveen Dibanjiri Doa dari Netizen

Baca Juga: Amar Brkic Siap Dimainkan saat Timnas Indonesia Hadapi Panama

“Alhamdulillah, sangat bersyukur ini berkat kerja sama tim. Teman-teman main bagus, kerja keras tanpa lelah walaupun jatuh bangkit lagi tim ini. Kami sudah berjuang akan lebih baik lagi dan berjuang meraih kemenangan,” ungkap Ikram.

Terkait rasa sakitnya, ia mengeluh sakit pada lututnya di pertengahan babak kedua. Namun, ia berusaha menguatkan diri hingga laga berakhir.

Meski mendapat gempuran, kepercayaan pelatih Bima Sakti terhadap Ikram berhasil dibayar lunas dengan membuat Ekuador gagal mencetak gol tambahan. Tidak hanya itu, empat bek dan gelandang bertahan yang turut membantu pertahanan juga turut berperan membuat Indonesia meraih satu poin.

“Kami sebenarnya bermain dengan empat bek, tapi gelandang bertahan turun ke belakang saat tim diserang. Saya suruh dia lebih ke dalam, jadi agak susah dilewati lawan,” imbuh sang kiper.

Ikram Al Giffari sebenarnya bukanlah kiper utama yang diproyeksikan untuk mengawal gawang Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Bima Sakti sebelumnya lebih percaya pada sosok Andrika Fathir untuk menjadi kiper utama Timnas U-17 Indonesia. Bahkan, Andrika menjadi salah satu pahlawan Tim U-16 Indonesia yang menjadi juara Piala AFF U-16 2022.

Baca Juga :  Diperlukan Sinergitas Guna Pertumbuhan Ekonomi di Papua

Namun, di sepanjang pemusatan latihan di Jerman, Ikram Al Giffari dinilai mengalami perkembangan yang lebih pesat ketimbang Andrika. Keputusan Bima Sakti pun sejauh ini tepat. Kini tinggal bergantung pada Ikram untuk meningkatkan performanya agar penobatan dirinya sebagai pemain terbaik laga perdana Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023 tidaklah sia-sia. (*)

Sumber: Jawapos

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

KIPER Timnas U-17 IndonesiaIkram Al Giffari dinobatkan sebagai pemain terbaik atau man of the match dalam laga pertama di Piala Dunia U-17 2023 menghadapi Ekuador, Jumat (10/11). Penampilan Ikram Al Giffari menuai pujian pada laga tersebut. Dia berperan penting saat Indonesia menahan imbang 1-1 Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11).

Arkhan Kaka sempat membawa Indonesia unggul pada menit ke-22. Sementara Ekuador membalas pada menit ke-28 melalui Obando. Setelah itu, Ikram Al Giffari beberapa kali menghalau serangan wakil Amerika Selatan itu.

Meski hanya bermain imbang, namun hal itu merupakan pencapaian tersendiri bagi Indonesia yang merupakan debutan di Piala Dunia U-17.

Kinerja Ikram Al Giffari juga mendapat sorotan positif. Kiper asal Sumatera Barat itu tercatat melakukan empat penyelamatan gemilang. Ketangguhannya menahan gempuran pemain Ekuador sampai ia menahan rasa sakit dan hampir digantikan. Namun, dia terus bertahan hingga peluit akhir pertandingan.

Baca Juga :  Melalui Drama Penalti, Timnas Jerman U-17 Akhirnya Juara Piala Dunia U-17 2023

Baca Juga: Amar Brkic Siap Dimainkan saat Timnas Indonesia Hadapi Panama

“Alhamdulillah, sangat bersyukur ini berkat kerja sama tim. Teman-teman main bagus, kerja keras tanpa lelah walaupun jatuh bangkit lagi tim ini. Kami sudah berjuang akan lebih baik lagi dan berjuang meraih kemenangan,” ungkap Ikram.

Terkait rasa sakitnya, ia mengeluh sakit pada lututnya di pertengahan babak kedua. Namun, ia berusaha menguatkan diri hingga laga berakhir.

Meski mendapat gempuran, kepercayaan pelatih Bima Sakti terhadap Ikram berhasil dibayar lunas dengan membuat Ekuador gagal mencetak gol tambahan. Tidak hanya itu, empat bek dan gelandang bertahan yang turut membantu pertahanan juga turut berperan membuat Indonesia meraih satu poin.

“Kami sebenarnya bermain dengan empat bek, tapi gelandang bertahan turun ke belakang saat tim diserang. Saya suruh dia lebih ke dalam, jadi agak susah dilewati lawan,” imbuh sang kiper.

Ikram Al Giffari sebenarnya bukanlah kiper utama yang diproyeksikan untuk mengawal gawang Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Bima Sakti sebelumnya lebih percaya pada sosok Andrika Fathir untuk menjadi kiper utama Timnas U-17 Indonesia. Bahkan, Andrika menjadi salah satu pahlawan Tim U-16 Indonesia yang menjadi juara Piala AFF U-16 2022.

Baca Juga :  Kolaborasi Papua dan UNPFA Tangani ODHA, Perempuan dan Anak

Namun, di sepanjang pemusatan latihan di Jerman, Ikram Al Giffari dinilai mengalami perkembangan yang lebih pesat ketimbang Andrika. Keputusan Bima Sakti pun sejauh ini tepat. Kini tinggal bergantung pada Ikram untuk meningkatkan performanya agar penobatan dirinya sebagai pemain terbaik laga perdana Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023 tidaklah sia-sia. (*)

Sumber: Jawapos

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya