Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

E-Katalog Lokal Tingkatkan Transaksi Pembelanjaan di Papua

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berharap melalui Forum Grup Diskusi (FGD) pada Katalog Elektronik (e-katalog) lokal dapat meningkatkan transaksi pembelanjaan di Bumi Cenderawasih.

Plt Asisten Bidang Umum Setda Papua Derek Hegemur yampaikan jika  transaksi perbelanjaan pada e-Katalog lokal masih rendah. Berdasaran laporan transaksi baru mencapai Rp 50 juta. Untuk itu, melalui FDG diharapkan  transaksi pada e-Katalog dapat meningkat.

“Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan nasional dimana semua harus mendukung produk-produk dalam negeri, sehingga memudahkan UMKM dalam memproduksikan jualan. Kami membutuhkan dukungan digitalisasi untuk mensukseskan e-Katalog lokal ,” kata Derek, Selasa (11/10).

Lanjut Derek menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan lebih baik khususnya dalam belanja daerah. Sehingga menjadi perhatian semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik Provinsi, kabupaten dan kota.

Baca Juga :  Yang Beda Paham dan Ideologi Sudahi Konflik Bersenjata!

“Dengan begitu, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bisa teralisasi dengan 40 persen belanja produk lokal,”Ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Papua Debora Salosa mengaku ada penambahan produk lokal yang masuk pada e-Katalog setempat. Yang mana sebelumnya 190 produk kini menjadi 205 produk.

“Kami optimis usai FGD  jumlah transaksi pembelanjaan e-Katalog dapat meningkat untuk itu diharapkan partisipasi dari seluruh OPD,”Pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berharap melalui Forum Grup Diskusi (FGD) pada Katalog Elektronik (e-katalog) lokal dapat meningkatkan transaksi pembelanjaan di Bumi Cenderawasih.

Plt Asisten Bidang Umum Setda Papua Derek Hegemur yampaikan jika  transaksi perbelanjaan pada e-Katalog lokal masih rendah. Berdasaran laporan transaksi baru mencapai Rp 50 juta. Untuk itu, melalui FDG diharapkan  transaksi pada e-Katalog dapat meningkat.

“Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan nasional dimana semua harus mendukung produk-produk dalam negeri, sehingga memudahkan UMKM dalam memproduksikan jualan. Kami membutuhkan dukungan digitalisasi untuk mensukseskan e-Katalog lokal ,” kata Derek, Selasa (11/10).

Lanjut Derek menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan lebih baik khususnya dalam belanja daerah. Sehingga menjadi perhatian semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik Provinsi, kabupaten dan kota.

Baca Juga :  Tiga Dokter Asal Singapura Segera Merapat ke Kediaman Gubernur

“Dengan begitu, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bisa teralisasi dengan 40 persen belanja produk lokal,”Ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Papua Debora Salosa mengaku ada penambahan produk lokal yang masuk pada e-Katalog setempat. Yang mana sebelumnya 190 produk kini menjadi 205 produk.

“Kami optimis usai FGD  jumlah transaksi pembelanjaan e-Katalog dapat meningkat untuk itu diharapkan partisipasi dari seluruh OPD,”Pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya