JAYAPURA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika setempat terus meningkatkan pembangunan pemancar siaran di wilayah yang termasuk dalam kawasan blank spot atau suatu titik lokasi yang belum mendapatkan jaringan telekomunikasi dengan kata lain tidak tercover oleh menara telekomunikasi dan perangkatnya yaitu BTS (Base Transceiver Station).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Yudianto di Jayapura, Senin (9/5), mengatakan pihaknya secara bertahap akan terus berupaya menjangkau kawasan blank spot agar semua warga bisa mengakses siaran digital.
“Tahun ini saja TVRI sudah mulai membangun beberapa pemancar di beberapa titik, kami tetap akan berupaya, tetapi nanti penyelenggara multipleksing akan memperluas jangkauan siarannya,” katanya.
Menurut Jery, mengenai kualitas siaran digital kini sudah sangat baik atau tidak kalah dengan siaran TV berbayar.
“Hanya pakai antena dalam sebenarnya sudah bisa tangkap siaran dengan kualitas yang bagus tapi tergantung daerahnya bisa terjangkau siaran digital atau tidak,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain di daerah pegunungan yang belum memiliki jaringan, di wilayah Kota Jayapura pun masih banyak kawasan yang belum bisa menerima siaran digital.
“Sejumlah wilayah di Kota Jayapura di antaranya seperti di kawasan Kelurahan Tanjung Ria, Organda dan beberapa titik lainnya hingga kini masih belum terjangkau siaran digital,” katanya lagi.
Dia menambahkan untuk itu daerah-daerah yang belum mendapatkan siaran analog dipastikan tidak bisa mendapat siaran digital hal tersebut dikarenakan keterbatasan jangkauan pemancaran siaran.
“Solusinya memang ke depan ada program melalui Kementerian Kominfo akan membangun pemancar-pemancar siaran untuk daerah blank spot,” ujarnya lagi. (Antara/gin)