3. Alisson Becker
Alisson juga bermain di seluruh pertandingan Brazil di Piala Dunia U-17 2009, namun kiper berpostur tinggi itu gagal mencatatkan clean sheet di turnamen tersebut.
Dia memulai karirnya bermain untuk Internacional selama lebih dari 10 tahun, sebelum pindah ke Roma dan Liverpool, hingga menjadikannya sebagai salah satu penjaga gawang top dunia.
4. Mario Gotze
Pada Piala Dunia U-17 edisi 2009, ‘Super’ Mario mampu mencetak tiga gol. Namun ia tidak mampu mencegah Jerman tersingkir oleh Swiss di babak 16 besar.
Gotze melakukan debutnya di Bundesliga segera setelah kembali dari turnamen. Pada perjalanannya, ia menjadi legenda di Bundesliga dengan meraih gelar bersama Dortmund dan München.
5. Son Heung Min
Son Heung Min juga mencetak tiga gol pada tahun 2009 di Piala Dunia U-17. Tiga golnya membantu Korea Selatan mencapai babak perempat final.
Penyerang asal Negeri Ginseng itu selanjutnya menikmati masa-masa awal karirnya di Eropa bersama Hamburg dan Bayer Leverkusen. Kemudian ia pindah ke Tottenham dan menjalani kesuksesan besar.
6. Victor Osimhen
Victor Osimhen mencetak rekor dengan mencatatkan 10 gol pada tahun 2015 saat Nigeria meraih gelar kelima di Piala Dunia U-17.
Ia juga berhasil menjadi pencetak gol terbanyak bagi Napoli pada perhelatan Serie A 2022/23. Pada tahun itu, ia juga sukses meraih gelar Scudetto bersama Napoli, yang mana itu adalah gelar Serie A pertama Napoli sejak era Maradona.
7. Trent Alexander-Arnold
Ikon Liverpool Alexander-Arnold hanya tampil sekali pada Piala Dunia Junior tahun 2015. Ketika itu Inggris tersingkir dari babak grup untuk pertama kalinya.
Namun, dia menikmati lebih banyak kesuksesan setelah itu dengan mengangkat sejumlah trofi bersama The Reds dan telah mencatatkan lebih dari 20 caps untuk Timnas Inggris.
***
Sumber: fifa.com | Jawapos
3. Alisson Becker
Alisson juga bermain di seluruh pertandingan Brazil di Piala Dunia U-17 2009, namun kiper berpostur tinggi itu gagal mencatatkan clean sheet di turnamen tersebut.
Dia memulai karirnya bermain untuk Internacional selama lebih dari 10 tahun, sebelum pindah ke Roma dan Liverpool, hingga menjadikannya sebagai salah satu penjaga gawang top dunia.
4. Mario Gotze
Pada Piala Dunia U-17 edisi 2009, ‘Super’ Mario mampu mencetak tiga gol. Namun ia tidak mampu mencegah Jerman tersingkir oleh Swiss di babak 16 besar.
Gotze melakukan debutnya di Bundesliga segera setelah kembali dari turnamen. Pada perjalanannya, ia menjadi legenda di Bundesliga dengan meraih gelar bersama Dortmund dan München.
5. Son Heung Min
Son Heung Min juga mencetak tiga gol pada tahun 2009 di Piala Dunia U-17. Tiga golnya membantu Korea Selatan mencapai babak perempat final.
Penyerang asal Negeri Ginseng itu selanjutnya menikmati masa-masa awal karirnya di Eropa bersama Hamburg dan Bayer Leverkusen. Kemudian ia pindah ke Tottenham dan menjalani kesuksesan besar.
6. Victor Osimhen
Victor Osimhen mencetak rekor dengan mencatatkan 10 gol pada tahun 2015 saat Nigeria meraih gelar kelima di Piala Dunia U-17.
Ia juga berhasil menjadi pencetak gol terbanyak bagi Napoli pada perhelatan Serie A 2022/23. Pada tahun itu, ia juga sukses meraih gelar Scudetto bersama Napoli, yang mana itu adalah gelar Serie A pertama Napoli sejak era Maradona.
7. Trent Alexander-Arnold
Ikon Liverpool Alexander-Arnold hanya tampil sekali pada Piala Dunia Junior tahun 2015. Ketika itu Inggris tersingkir dari babak grup untuk pertama kalinya.
Namun, dia menikmati lebih banyak kesuksesan setelah itu dengan mengangkat sejumlah trofi bersama The Reds dan telah mencatatkan lebih dari 20 caps untuk Timnas Inggris.
***
Sumber: fifa.com | Jawapos