Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Disperindagkop Berupaya Hadirkan Migor Curah

JAYAPURA – Kepala Dinas Perindakop UKM dan Tenaga Kerja Papua, Omah Laduani Ladamay ingatkan warga khususnya pedagang agar Bahan Pokok (Bapok) jangan ditimbun saat Ramadan atau menjelang idul fitri nanti.

“Bapok dan lainnya jangan ditimbun, itu namanya kejahatan,” kata Omah Laduani di Jayapura, Senin (4/4)

Laduani juga menyebut stok pangan yang bermasalah hingga saat ini adalah minyak goreng, sehingga itu pihaknya sedang berupaya untuk mengatasi masalah minyak goreng ini.

“Tugas dan tanggung jawab pemerintah minyak curah, sehingga ini harusnya kita dapatkan stroknya untuk persiapakan lebaran agar mengantisipasi lonjakan harga dan kelangkaan,” terangnya.

Laduani menyampaikan akan rapatkan soal minyak goreng ini, sebagaimana dari Pemerintah Pusat menyampaikan adanya jatah minyak goreng untuk Papua sebanyak beberapa ton untuk suplay menjelang lebaran.

Baca Juga :  Dukungan Anggaran Penanganan Covid-19 Capai Rp 2,8 M

“Untuk Bapok lainnya tidak terlalu bergejolak seperti cabe, kami juga sudah mengambil langkah antisipasi dengan akan melakukan pertemuan dengan BI dan stakeholder terkait membahas mengenasi inflasi. Pembahasan ini dalam rangka antisipasi, sehingga menjelang  hari hari besar tidak ada gejolak yang terlalu tajam kecuali kasus BBM,” terangnya.

Disinggung Pasar Murah yang akan digelar pemerintah, Laduani mengaku nanti akan melihat situasi di lapangan, jika ada  harga yang terlalu melonjak pihaknya akan melakukan operasi pasar.

“Hingga saat ini yang biking pusing adalah minyak goreng, jika minyak goreng curah sudah bisa masuk sudah bisa membatu,” pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Kepala Dinas Perindakop UKM dan Tenaga Kerja Papua, Omah Laduani Ladamay ingatkan warga khususnya pedagang agar Bahan Pokok (Bapok) jangan ditimbun saat Ramadan atau menjelang idul fitri nanti.

“Bapok dan lainnya jangan ditimbun, itu namanya kejahatan,” kata Omah Laduani di Jayapura, Senin (4/4)

Laduani juga menyebut stok pangan yang bermasalah hingga saat ini adalah minyak goreng, sehingga itu pihaknya sedang berupaya untuk mengatasi masalah minyak goreng ini.

“Tugas dan tanggung jawab pemerintah minyak curah, sehingga ini harusnya kita dapatkan stroknya untuk persiapakan lebaran agar mengantisipasi lonjakan harga dan kelangkaan,” terangnya.

Laduani menyampaikan akan rapatkan soal minyak goreng ini, sebagaimana dari Pemerintah Pusat menyampaikan adanya jatah minyak goreng untuk Papua sebanyak beberapa ton untuk suplay menjelang lebaran.

Baca Juga :  Kedamaian di Tanah Papua Harus Diwujudnyatakan

“Untuk Bapok lainnya tidak terlalu bergejolak seperti cabe, kami juga sudah mengambil langkah antisipasi dengan akan melakukan pertemuan dengan BI dan stakeholder terkait membahas mengenasi inflasi. Pembahasan ini dalam rangka antisipasi, sehingga menjelang  hari hari besar tidak ada gejolak yang terlalu tajam kecuali kasus BBM,” terangnya.

Disinggung Pasar Murah yang akan digelar pemerintah, Laduani mengaku nanti akan melihat situasi di lapangan, jika ada  harga yang terlalu melonjak pihaknya akan melakukan operasi pasar.

“Hingga saat ini yang biking pusing adalah minyak goreng, jika minyak goreng curah sudah bisa masuk sudah bisa membatu,” pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya