JAYAPURA – Sebagai upaya melestarikan budaya Papua dan promosi ke masyarakat luas, Pemerintah Provinsi Papua mendorong warga agar terus menggelorakan penggunaan batik Papua.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri Agus Yudianto menyatakan, batik Papua merupakan warisan budaya yang sangat berharga dan memiliki nilai yang tinggi.
“Karena itu, kita harus terus mempromosikan penggunaan batik Papua,” ucap Jeri, Senin (2/10).
Menurut Jeri, batik Papua bukan hanya sebatas pakaian. Melainkan juga karya seni yang memadukan keindahan alam Papua dengan keahlian para perajinnya.
Selain itu, lanjut Jeri, batik Papua juga memiliki filosofi mendalam. Seperti keberanian dan ketulusan yang tercermin dari desain dan setiap coraknya.
“Kita harus bangga memiliki batik Papua yang punya filosofi besar itu. Mari kita sama-sama menggelorakan cinta akan budaya dengan mendorong penggunaan batik Papua,” imbaunya.
Selain itu, Jeri mengaku Pemprov Papua sendiri terus mendukung kegiatan promosi batik Papua. Contohnya, melalui iven Papua Street Carnival di Kota Jayapura yang digelar belum lama ini.
Dimana dalam iven tersebut nuansanya mayoritas batik Papua. Bentuk-bentuk kegiatan semacam ini yang akan terus digalakkan oleh pemerintah.
“Pemprov Papua juga akan mendorong desainer muda Papua untuk mengembangkan desain batik yang lebih modern. Tujuannya agar batik Papua bisa menarik bagi pasar Internasional,” ucap Jeri.
Bahkan, pimpinan juga sudah menerapkan kebijakan bagi seluruh pegawai untuk mengenakan pakaian batik Papua setiap hari Kamis. Kebijakan ini untuk memupuk kecintaan pegawai akan warisan budaya Papua.
Sementara itu, Jeri menyampaikan secara nasional puncak peringatan Hari Batik digelar di Istana Negara di Jakarta. Penjabat Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun turut tampil dalam iven bertajuk Parade Istana Berbatik itu.
“Dalam iven ini, Pj. Gubernur Papua tampil dengan mengenakan jaket berwarna merah dengan motif batik Papua. Sementara bagian dalamnya, beliau mengenakan kemeja batik Papua berwarna putih,” pungkasnya. (fia/tri)