Site icon Cenderawasih Pos

Lomba Mewarnai Hingga Tanya Jawab Ramaikan HUT Bhayangkara di Depapre

Bhabinkamtibmas Kampung Waiya, Aipda Desri Kendek berinteraksi dalam lomba menyambut HUT Bhayangkara ke 78 pada Sabtu (29/6) di Depapre, Sentani Barat. (Humas Polda)

DEPAPRE – Dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-78, Polsek Depapre menyelenggarakan kegiatan lomba mewarnai dan tanya jawab Gerakan Baca dan Tulis (Gabus) di Rumah Belajar Pijar, Depapres Distrik Sentani Barat.

Kegiatan tersebut berlangsung Sabtu (29/6) mulai pukul 09.00 WIT hingga 11.30 WIT diikuti anak didik Rumah Belajar Pijar dan Bhabinkamtibmas Kampung Waiya, Aipda Desri Kendek. Peserta lomba terdiri dari berbagai kelompok usia, mulai dari kelompok buta aksara Tabita Nerotouw yang berhenti sekolah di kelas 2 SD, anak-anak TK, siswa kelas 1 hingga 6 SD, hingga kelas 1 SMP Clara.

Kegiatan dimulai dengan sapaan hangat dari Aipda Desri Kendek kepada anak-anak didik yang sudah berkumpul di halaman Rumah Belajar Pijar. Setelah itu, anak-anak bersama-sama membersihkan bagian dalam Rumah Belajar dengan cara menyapu. Giat Gabus kemudian dimulai dengan doa bersama.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen melalui Bhabinkamtibmas Polsek Depapre Aipda Desri Kendek menjelaskan, Lomba mewarnai dan tanya jawab disesuaikan dengan tingkatan sekolah, dimulai dari kelompok buta aksara hingga kelas 1 SMP.

Setiap peserta diberikan 10 soal dengan waktu pengerjaan selama satu jam. Jenis lomba yang dilaksanakan, Kelompok buta aksara diberikan soal menulis abjad dari A-Z, menulis nama, dan membaca, Anak TK mengikuti lomba mewarnai, Siswa kelas 2 SD diberikan soal menulis kata yang dieja, Siswa kelas 3-4 SD mengikuti lomba matematika, ilmu pengetahuan sosial, dan bahasa Indonesia, Siswa kelas 6 SD hingga kelas 1 SMP mengerjakan soal matematika, bahasa Inggris, dan ilmu pengetahuan social.

Program Gabus di Rumah Belajar Pijar Polsek Depapre rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 09.00 WIT hingga selesai. Program ini sangat membantu anak didik dalam memperlancar kemampuan baca, tulis, dan hitung di luar jam sekolah.

“Selain itu, anak didik juga diajarkan berbicara di depan umum, seperti memimpin doa pembuka, doa penutup, dan perkenalan singkat,” imbuhnya. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar karena sangat membantu mereka yang belum bisa membaca dan menulis, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.(ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version