Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Peringati HANI, Keerom Bersatu Perangi Narkoba

KEEROM – Pemerintah Kabupaten Keerom bersama TNI/Polri dan masyarakat begitu antusias untuk memerangi peredaran narkoba jenis ganja di Negeri Tapal Batas, Keerom. Hal itu dibuktikan dengan semarak jalan santai yang digelar di lapangan sepakbola Swakarsa, Senin (26/6) kemarin.

Terlihat ratusan masyarakat tumpah ruah memadati ruas jalan dan lapangan sepakbola Swakarsa yang digagas dalam kegiatan jalan sehat dan sepeda santai. Mereka hadir untuk menyuarakan penolakan terhadap narkoba di Kabupaten Keerom.

Dimana diketahui, 26 Juni selalu diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). Tujuan peringatan ini untuk menentang penyalahgunaan obat-obatan serta perdagangan obat-obatan ilegal.

Peringatan HANI tahun ini mengangkat tema nasional “Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar”. Kemudian untuk tema lokal, Pemda Keerom mengangkat tema “Anak Keerom Itu Keren Tra Pake Ganja”.

Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., mengatakan bahwa ganja di Kabupaten Keerom menjadi “PR” besar bagi mereka. Sehingga dia menyampaikan bahwa memutus peredaran ganja di Keerom menjadi tanggungjawab bersama.

Baca Juga :  Aktifitas Dibatasi,  Warga Tetap Harus Taati Prokes 

“Pemerintah, masyarakat, aparat penegak hukum, keamanan tidak bisa sendiri menyelesaikan persoalan gaja. Perlu melibatkan semua pihak, termasuk media juga harus mampu mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba,” ungkap Bupati Keerom kepada awak media di sela-sela peringatan HANI.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menyebutkan bahwa ganja merupakan sebuah paradoks di tengah gencarnya pemerintah melakukan pembangunan. Apalagi melihat angka kasus, ganja masih menjadi ancaman besar bagi generasi daerah Keerom.

“Keerom salah satu daerah yang mengkhawatirkan, artinya daerah yang digunakan untuk peredaran narkoba jenis ganja. Sehingga kita melihat ini mengkhawatirkan. Pembangunan yang sedang gencar kita lakukan, ada investasi jagung, ekonomi semakin membaik, kita sedang menekan kemiskinan ekstrim. Kita sedang memperbaiki stunting dan beberapa program unggulan lainnya tapi di sisi lain ganja masih beredar,” ujarnya.

“Kenapa kita rayakan lebih meriah dari tahun lalu, karena tren kasus narkoba di Kabupaten Keerom sampai Mei ada 16 kasus, tahun lalu ada 36 kasus. Jadi kita khawatir tahun ini sama atau lebih dari tahun lalu,” sambungnya.

Baca Juga :  Tetap Waspada Meskipun Tidak Ada Kasus

Perang terhadap narkoba bukan kali ini dilakukan oleh Pemda Keerom, tapi jauh hari Pemda Keerom sudah gencar mengkampanyekan perang terhadap narkoba, khususnya jenis ganja. Bahkan saat HUT Keerom tahun ini, Bupati juga mencanangkan perang terhadap narkoba.

“Jadi kita harus bergerak bersama untuk memberantas narkotika di Keerom, sehingga sesuai tema kita anak Keerom itu keren tra pake ganja. Keluarga, sekolah dan lingkungan merupakan tempat dimana ganja bisa kita atasi,” ucapnya.

Dalam perayaan HANI, Pemda Keerom juga memberikan apresiasi berupa cinderamata dan emas 10 gram kepada masyarakat, personil TNI/Polri yang dinilai memiliki peran nyata atau konsisten berkontribusi dalam penanganan ganja di Kabupaten Keerom.

“Selamat hari anti narkotika internasional, kita lawan gaja, narkoba adalah musuh kita bersama. Anak Keerom itu keren kalau tra pake ganja,” pungkasnya. (eri/wen)

KEEROM – Pemerintah Kabupaten Keerom bersama TNI/Polri dan masyarakat begitu antusias untuk memerangi peredaran narkoba jenis ganja di Negeri Tapal Batas, Keerom. Hal itu dibuktikan dengan semarak jalan santai yang digelar di lapangan sepakbola Swakarsa, Senin (26/6) kemarin.

Terlihat ratusan masyarakat tumpah ruah memadati ruas jalan dan lapangan sepakbola Swakarsa yang digagas dalam kegiatan jalan sehat dan sepeda santai. Mereka hadir untuk menyuarakan penolakan terhadap narkoba di Kabupaten Keerom.

Dimana diketahui, 26 Juni selalu diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). Tujuan peringatan ini untuk menentang penyalahgunaan obat-obatan serta perdagangan obat-obatan ilegal.

Peringatan HANI tahun ini mengangkat tema nasional “Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar”. Kemudian untuk tema lokal, Pemda Keerom mengangkat tema “Anak Keerom Itu Keren Tra Pake Ganja”.

Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., mengatakan bahwa ganja di Kabupaten Keerom menjadi “PR” besar bagi mereka. Sehingga dia menyampaikan bahwa memutus peredaran ganja di Keerom menjadi tanggungjawab bersama.

Baca Juga :  Aktifitas Dibatasi,  Warga Tetap Harus Taati Prokes 

“Pemerintah, masyarakat, aparat penegak hukum, keamanan tidak bisa sendiri menyelesaikan persoalan gaja. Perlu melibatkan semua pihak, termasuk media juga harus mampu mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba,” ungkap Bupati Keerom kepada awak media di sela-sela peringatan HANI.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menyebutkan bahwa ganja merupakan sebuah paradoks di tengah gencarnya pemerintah melakukan pembangunan. Apalagi melihat angka kasus, ganja masih menjadi ancaman besar bagi generasi daerah Keerom.

“Keerom salah satu daerah yang mengkhawatirkan, artinya daerah yang digunakan untuk peredaran narkoba jenis ganja. Sehingga kita melihat ini mengkhawatirkan. Pembangunan yang sedang gencar kita lakukan, ada investasi jagung, ekonomi semakin membaik, kita sedang menekan kemiskinan ekstrim. Kita sedang memperbaiki stunting dan beberapa program unggulan lainnya tapi di sisi lain ganja masih beredar,” ujarnya.

“Kenapa kita rayakan lebih meriah dari tahun lalu, karena tren kasus narkoba di Kabupaten Keerom sampai Mei ada 16 kasus, tahun lalu ada 36 kasus. Jadi kita khawatir tahun ini sama atau lebih dari tahun lalu,” sambungnya.

Baca Juga :  Pj Bupati H Tumiran: Natal Membawa Pesan Merawat Toleransi

Perang terhadap narkoba bukan kali ini dilakukan oleh Pemda Keerom, tapi jauh hari Pemda Keerom sudah gencar mengkampanyekan perang terhadap narkoba, khususnya jenis ganja. Bahkan saat HUT Keerom tahun ini, Bupati juga mencanangkan perang terhadap narkoba.

“Jadi kita harus bergerak bersama untuk memberantas narkotika di Keerom, sehingga sesuai tema kita anak Keerom itu keren tra pake ganja. Keluarga, sekolah dan lingkungan merupakan tempat dimana ganja bisa kita atasi,” ucapnya.

Dalam perayaan HANI, Pemda Keerom juga memberikan apresiasi berupa cinderamata dan emas 10 gram kepada masyarakat, personil TNI/Polri yang dinilai memiliki peran nyata atau konsisten berkontribusi dalam penanganan ganja di Kabupaten Keerom.

“Selamat hari anti narkotika internasional, kita lawan gaja, narkoba adalah musuh kita bersama. Anak Keerom itu keren kalau tra pake ganja,” pungkasnya. (eri/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya