Bupati menceritakan bahwa kunjungan kerja pertama setelah dilantik sudah dimulai dari Mamberamo yaitu turun di Korera menggunakan helikopter, lalu dilanjutkan ke wilayah Toli. Ia menekankan bahwa penginjilan di Papua belum selesai dan seluruh warga, terutama dari wilayah Mamberamo, harus ikut ambil bagian dalam mewujudkan Amanat Agung Tuhan Yesus yaitu “Penginjilan belum selesai”.
Sebagai bagian dari visinya, Willem Wandik ingin menjadikan Tolikara sebagai pusat religi. Pemerintah berkomitmen membangun tugu dan situs sejarah pertumbuhan Injil di Papua, termasuk di Bokondini, Wunin, Karubaga, Kanggime, Mamit, hingga Mamberamo (Korera, Tayefe, dan Douw) sebagai kawasan wisata rohani.
“Gereja akan kami dukung tidak hanya dalam aspek iman, tapi juga melalui pembangunan fisik dan pemberdayaan jemaat. Kami mendorong agar ada lahan yang disediakan untuk pembangunan sekolah berasrama di wilayah ini,” kata Bupati Willem wandik.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Tolikara, Ny. Elisabeth Y. Flasi Wandik dalam sambutannya menyoroti peran penting kaum perempuan dalam pembangunan. “Ibu-ibu punya kelebihan yang luar biasa, karena bisa mengandung dan melahirkan. Maka kami juga akan melahirkan perubahan dalam pembangunan keluarga, gereja, dan masyarakat,” ucapnya.
Ia menginformasikan bahwa pelantikan pengurus TP-PKK Distrik untuk wilayah pembangunan lima direncanakan pada akhir Juli atau awal Agustus 2025. Dalam pelaksanaannya, TP-PKK akan berkolaborasi dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yang diketuai oleh Ibu Wakil Bupati Tolikara, dan juga dengan ibu-ibu Dharma Wanita.
Ketua TP-PKK juga menekankan pentingnya koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan di wilayah, termasuk penyampaian undangan yang lebih awal kepada TP-PKK agar bisa menyesuaikan jadwal dan mencari dukungan pendanaan.