Thursday, December 18, 2025
25.8 C
Jayapura

Natal Gabungan, Pemkab Tolikara Serukan Pertobatan dan Pemulihan Keluarga

KARUBAGA – Suasana penuh sukacita, haru, dan khidmatan menyelimuti Gereja GIDI Ebenhaizer Karubaga, Sabtu (13/12/2025), saat Pemerintah Kabupaten Tolikara menggelar Perayaan Natal Gabungan bersama TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta seluruh elemen masyarakat.

Perayaan ini menjadi momentum rohani yang bermakna untuk mempererat persatuan, memperkuat iman, serta meneguhkan komitmen bersama membangun Tolikara yang damai dan sejahtera menjelang tahun 2026. Natal gabungan tersebut mengusung tema nasional “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21–24) dengan sub tema “Berkat Natal ASN, TNI/Polri bersama Masyarakat Kabupaten Tolikara Mengalami Pertobatan dan Pemulihan Total Menyongsong Tahun 2026”.

Tema ini menegaskan pentingnya keluarga sebagai fondasi utama pembentukan iman, karakter, dan kehidupan sosial masyarakat. Rangkaian kegiatan diawali dengan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) sejak pukul 09.00 WIT yang dipimpin Pendeta Lipius Biniluk, S.Th., M.Th. Dalam khotbahnya, ia menekankan pentingnya pertobatan dan pemulihan total bagi ASN, TNI/Polri, serta masyarakat Tolikara yang dimulai dari keluarga.

Baca Juga :  Belum Ada Laporan Baru Kasus Omicron

Menurutnya, keluarga yang hidup sesuai dengan firman Tuhan akan menerima berkat dalam seluruh aspek kehidupannya. Pendeta Lipius juga mengajak umat untuk membangun kedekatan pribadi dengan Tuhan melalui pembacaan dan perenungan Alkitab setiap hari, serta memperkuat kehidupan doa dan puasa sebagai wujud komunikasi iman yang nyata dengan Allah.

Ibadah puncak perayaan Natal dilaksanakan pada pukul 15.00 WIT dan dipimpin Sekretaris GIDI Wilayah Toli, Pdt. Aten Yikwa. Dalam khotbahnya, ia menegaskan bahwa pemulihan daerah hanya dapat terwujud apabila diawali dengan pemulihan keluarga. Keluarga yang hidup dalam kasih, kesatuan, dan takut akan Tuhan diyakini akan melahirkan generasi yang membawa damai dan kebenaran.

“Tolikara hanya dapat dipulihkan jika setiap keluarga terlebih dahulu mengalami pemulihan. Dari keluarga yang takut akan Tuhan, akan lahir generasi yang membawa damai dan kebenaran,” tegas Pdt. Aten di hadapan ribuan jemaat yang memadati gereja.

Baca Juga :  Per 1 Juni, Sarmi Terapkan Absensi Digital Terintegrasi

Bupati Tolikara, Willem Wandik, SE, MM, dalam sambutannya menyampaikan pesan natal yang reflektif dan menyentuh. Ia mengajak seluruh masyarakat menjadikan natal sebagai momentum pertobatan, pengampunan, dan rekonsiliasi yang dimulai dari lingkungan keluarga.

KARUBAGA – Suasana penuh sukacita, haru, dan khidmatan menyelimuti Gereja GIDI Ebenhaizer Karubaga, Sabtu (13/12/2025), saat Pemerintah Kabupaten Tolikara menggelar Perayaan Natal Gabungan bersama TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta seluruh elemen masyarakat.

Perayaan ini menjadi momentum rohani yang bermakna untuk mempererat persatuan, memperkuat iman, serta meneguhkan komitmen bersama membangun Tolikara yang damai dan sejahtera menjelang tahun 2026. Natal gabungan tersebut mengusung tema nasional “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21–24) dengan sub tema “Berkat Natal ASN, TNI/Polri bersama Masyarakat Kabupaten Tolikara Mengalami Pertobatan dan Pemulihan Total Menyongsong Tahun 2026”.

Tema ini menegaskan pentingnya keluarga sebagai fondasi utama pembentukan iman, karakter, dan kehidupan sosial masyarakat. Rangkaian kegiatan diawali dengan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) sejak pukul 09.00 WIT yang dipimpin Pendeta Lipius Biniluk, S.Th., M.Th. Dalam khotbahnya, ia menekankan pentingnya pertobatan dan pemulihan total bagi ASN, TNI/Polri, serta masyarakat Tolikara yang dimulai dari keluarga.

Baca Juga :  Per 1 Juni, Sarmi Terapkan Absensi Digital Terintegrasi

Menurutnya, keluarga yang hidup sesuai dengan firman Tuhan akan menerima berkat dalam seluruh aspek kehidupannya. Pendeta Lipius juga mengajak umat untuk membangun kedekatan pribadi dengan Tuhan melalui pembacaan dan perenungan Alkitab setiap hari, serta memperkuat kehidupan doa dan puasa sebagai wujud komunikasi iman yang nyata dengan Allah.

Ibadah puncak perayaan Natal dilaksanakan pada pukul 15.00 WIT dan dipimpin Sekretaris GIDI Wilayah Toli, Pdt. Aten Yikwa. Dalam khotbahnya, ia menegaskan bahwa pemulihan daerah hanya dapat terwujud apabila diawali dengan pemulihan keluarga. Keluarga yang hidup dalam kasih, kesatuan, dan takut akan Tuhan diyakini akan melahirkan generasi yang membawa damai dan kebenaran.

“Tolikara hanya dapat dipulihkan jika setiap keluarga terlebih dahulu mengalami pemulihan. Dari keluarga yang takut akan Tuhan, akan lahir generasi yang membawa damai dan kebenaran,” tegas Pdt. Aten di hadapan ribuan jemaat yang memadati gereja.

Baca Juga :  Pemerintah Kabupaten Jayapura Dukung Percepatan Kopdes Merah Putih

Bupati Tolikara, Willem Wandik, SE, MM, dalam sambutannya menyampaikan pesan natal yang reflektif dan menyentuh. Ia mengajak seluruh masyarakat menjadikan natal sebagai momentum pertobatan, pengampunan, dan rekonsiliasi yang dimulai dari lingkungan keluarga.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya