TOLIKARA-Untuk meningkatkan pelayanan dan penginjilan sesuai dengan Visi Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), maka Jemaat GIDI Wilayah Toli mengelar Konferensi ke XI di Klasis Wunin Distrik Wunin Kabupaten Tolikara Papua Pengunungan. Menurut rencana konferensi itu akan berlangsung selama 4 (empat),10-14 Juni 2024.
Acara konferensi itu dibuka langsung Presiden Gereja Injili Di Indonesia GIDI Pendeta Dorman Wandikbo,yang ditandai dengan penyematan tanda peserta yang diwakili 2 (dua) orang peserta pria dan wanita di Aula Klasis Wunin, Selasa (10/6).
Beberapa Forkopimda Tolikara yang menghadiri kegiatan tersebut yaitu Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya,SH,M.AP,Kapolres Tolikara AKBP Irianto Johni,Dandim Tolikara Letkol Inf. Justus B. Mara,dan hadir juga Anggota DPR RI Wilem Wandik.
Penjabat Bupati Marthen kogoya memberikan apresiasi tinggi kepada para hamba-hamba Tuhan Allah sebagai pendeta, evagelis yang menjadi penginjil, gembala jemaat, pengurus klasis,dan pengurus wilayah serta BPP GIDI Pusat yang setia melayani Tuhan Allah.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, rintangan di daerah – daerah tersulit di Papua maupun di daerah perkotaan dengan keterbatasan, tetapi setia melayani hingga sekarang.
“Saya memberikan apresiasi tinggi kepada hamba-hamba Tuhan karena dengan berbagai keterbatasan setia melayani Tuhan”. Ujar PJ. Bupati Marten kogoya.
Menurutnya ada beberapa kondisi pelayanan Gereja GIDI lakukan selama ini yang Pemerintah Tolikara lihat yang akan kami sampaikan pada kesempatan ini untuk menjadi koreksi atau evaluasi yaitu pertama sesuai tema konferensi wilayah Toli saat ini adalah “gembalakanlah Domba-dombaku” kita hamba-hamba Tuhan dituntut untuk mengembalakan jemaat dengan sungguh-sungguh,menasehati dan menegur sera mengarahkan jemaat untuk selalu takut akan Tuhan Allah dengan menaati perintah Allah.
“Hamba-hamba Tuhan harus siapkan makanan rohani dengan sungguh-sungguh supaya jemaat tidak muda terpengaru atau tergoda dengan keinginan-keinginan duniawi yang membuat kita berdosa dan binasa,” tegas Pj. Bupati Marthen Kogoya.
Pj. Bupati Marthen Kogoya menambahkan Gereja GIDI harus memperkuat pendidikan mulai dari usia dini, remaja, hingga ke tingkat dewasa harus digembleng dengan ajaran Firman Tuhan sesuai kitab cuci Alkitab. Supaya kedepan anak-anak kita bertumbuh dengan memiliki moral atau aklak yang baik.
“Saat ini era sudah sangat maju perkembangan teknologi dan digitalisasi sudah maju semua kita hadapi dengan memiliki moral dan iman yang kuat,” ujarnya.
Menurutnya, Gereja dengan Pemerintah harus bersinergitas melayani sesuai dengan tugas dan pangilan kita masing-masing,pemerintah butuh dukungan dari Gereja tetapi sebaliknya Gereja juga butuh dukungan dari Pemerintah karena itu kita bekerja saling melengkapi kekurangan. Pemerintah butuh pembinaan moral kepada setiap warga supaya dalam semua pelayanan dapat dijalankan sesuai aturan dan disiplin yang tinggi sehingga indikasi korupsi, nepotisme,dan kolusi pasti menurun. Sebaliknya gereja juga butuh akses umum untuk bisa bermanfaat semua warga.
“Saya harap kita sama-sama mantapkan dan tingkatkan pelayanan di Jemaat atau Klasis,Wilayah yang sudah ada ini. Diharapkan untuk tidak menambah beban dengan munculnya bakal calon pemekaran wilayah,klasis,dan jemaat karena pemerintah daerah sudah kesulitan untuk membantu”. Imbu PJ. Bupati Marthen Kogoya.
Presiden Gereja Injili Di Indonesia GIDI Pendeta Dorman Wandikbo dalam khotbah ibadah pembukaan Konferensi mengajak para hamba – hamba Tuhan atau Pendeta harus mengembalakan domba – domba yaitu jemaat di daerah atau lokasi masing – masing dengan baik.
“Para hamba-hamba Tuhan selalu fakus pada pelayanan sebagai seorang hamba memperhatikan setiap jemaat dengan tertip dan sungguh-sungguh di dalam Firman Tuhan,”. Ungkap Pendeta Dorman Wanimbo.
Presiden GIDI Pendeta Dorman Wandikbo bersyukur dan berterimakasi kepada para orangTua dari wilayah Toli yang telah menginjili beberapa daerah di Papua ini sehingga orang percaya Tuhan Yesus dan bisa masuk sorga. Saya menjadi presiden Gereja selama dua periode hasil penginjilan orang tua, sebentar lagi pada pemilihan bulan ini jabatan saya akan berakhir tetapi saya percaya hamba yang akan Tuhan Allah angkat nanti akan Tuhan Allah pake untuk memimpin jemaat besar ini.”ungkapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Konferensi wilayah Toli yang ke XI Aron Wanimbo dalam laporannya menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Tolikara, terutama Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya yang telah membantu dana untuk penyelesaian pembagunan Aula Klasis Wuni, sehingga wilayah Toli bisa mengelar acara konferensi dengan baik.
Diungkapkan bawha PJ. Bupati Marthen Kogoya telah membantu dana Rp 2 Miliar untuk konferensi wilayah Toli di Wunin dan kegiatan sidang raya presiden GIDI di Jayapura yang di rangkai dengan peresmian kantor BPP Pusat di telaga ria sentani Kabupaten Jayapura.
Apresiasi tinggi kepada semua kader GIDI yang bekerja di Pemerintahan dan Swasta telah membantu kegiatan konferensi wilayah Toli ini sehingga kegiatan ini terselenggara dengan baik dan lancar.
Pada kesempatan yang sama Ketua wilayah Toli Pendeta Marthen jinga dalam sambutannya kembali mengucapsyukur kepada Tuhan Allah karena rencana Allah Pencipta Alam semesta sehingga kegiatan konferensi digelar dihadiri Presiden GIDI,Penjabat Bupati Tolikara,Kapolres Tolikara,dan Dandim Tolikara dan para kader GIDI.
Dikatakannya Gereja GIDI berkembang dengan 70 jemaat mula-mula berkembang hingga sekaran 313 jemaat yang tersebar di wilayah Toli.
Dalam Konferensi wilayah Toli ini banyak agenda terkait dengan pelayanan serta penginjilan yang akan di evaluasi dan di bahas. Selain itu akan melakukan pemilihan ketua wilayah Toli,ajukan usulan calon Presiden GIDI yang akan dipilih pada sidang raya di jayapura. Dan beberapa agenda penting lain yang akan dibahas. (Diskominfo Tolikara)*
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos