Monday, May 13, 2024
27.7 C
Jayapura

Bupati Gusbager: Jemaat Harus Berdaya dan Mandiri

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu juga meminta kepada warga jemaat GKI Klasis Keerom untuk bergerak cepat dalam menangkap momentum dan peluang.  “Pemda Keerom berkomitmen memperhatikan semua agama di Keerom menyongsong Pesparawi,” ujarnya.

Bupati Gusbager juga mengingatkan agar seluruh umat beragama di Kabupaten Keerom untuk sama-sama menjaga kedamaian antar umat beragama.

“Saya tidak mau Kabupaten Keerom tercoreng namanya karena ada konflik yang mengatasnamakan agama. Sebab pemerintah Piter – Wahfir mengajak semua agama untuk sama-sama berdiskusi untuk masa depan Keerom yang damai dan sejahtera,” ucapnya.

Kemudian Wakil Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andre Kakiai mengatakan bahwa usia 17 tahun merupakan usia yang dewasa bagi Klasis GKI Keerom.

Baca Juga :  Mantan Plt Kadis PUPR Keerom Ditahan di Lapas Abepura

“Kami berharap 17 tahun pelayanan GKI di Klasis Keerom semakin menyentuh dan tahun ini kami canangkan tahun pembaharuan. Dulu malas sembahyang harus rajin karena kita mau perbaharui,” ujarnya.

“Jadi Klasis Keerom kita bersuka cita di usia 17 ini kita tingkatkan pelayanan. Dan terimakasih kepada bapak Bupati yang sudah melantik panitia Pesparawi sekaligus melaksanakan festival budaya dan hasil bumi,” pungkasnya. (eri/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu juga meminta kepada warga jemaat GKI Klasis Keerom untuk bergerak cepat dalam menangkap momentum dan peluang.  “Pemda Keerom berkomitmen memperhatikan semua agama di Keerom menyongsong Pesparawi,” ujarnya.

Bupati Gusbager juga mengingatkan agar seluruh umat beragama di Kabupaten Keerom untuk sama-sama menjaga kedamaian antar umat beragama.

“Saya tidak mau Kabupaten Keerom tercoreng namanya karena ada konflik yang mengatasnamakan agama. Sebab pemerintah Piter – Wahfir mengajak semua agama untuk sama-sama berdiskusi untuk masa depan Keerom yang damai dan sejahtera,” ucapnya.

Kemudian Wakil Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andre Kakiai mengatakan bahwa usia 17 tahun merupakan usia yang dewasa bagi Klasis GKI Keerom.

Baca Juga :  Bupati hadiri Syukuran KCP Bank Papua  Distrik Abenaho

“Kami berharap 17 tahun pelayanan GKI di Klasis Keerom semakin menyentuh dan tahun ini kami canangkan tahun pembaharuan. Dulu malas sembahyang harus rajin karena kita mau perbaharui,” ujarnya.

“Jadi Klasis Keerom kita bersuka cita di usia 17 ini kita tingkatkan pelayanan. Dan terimakasih kepada bapak Bupati yang sudah melantik panitia Pesparawi sekaligus melaksanakan festival budaya dan hasil bumi,” pungkasnya. (eri/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya