Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Sekda Papua Ingin Pilot Papua Terus Berkarya

Pertemuan Papuan Pilot Community Program Type Rating Boeing 737-800NG dan Cesha 208 Caravan bersama Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen, SIP., MKP., di Hotel Horison Jayapura, Selasa (16/4) lalu.( foto : HUMAS PEMPROV PAPUA FOR CEPOS)

JAYAPURA- Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen, SIP., MKP., berharap 10 pilot muda asli Papua yang dihasilkan dari program afirmasi pendidikan Pemerintah Provinsi Papua bekerja sama dengan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) dan Kementerian Perhubungan RI, bisa bekerja di penerbangan komersil milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti halnya Garuda Airlines.

Seperti diketahui, kesepuluh pilot muda ini menjalani pendidikan penerbangan sejak 2013 di Banyuwangi Pilot School, Banyuwangi, Jawa Timur, serta Global Aviation dan Alfa Flying School di Cirebon. Bahkan, dalam bulan ini, mereka akan mengikuti training  Program Type Rating Boeing 737-800NG di NAM Trainning Center (NAMTC) di Jakarta.

“Selaku orang tua asuh dari para pilot ini, saya sungguh berterima kasih atas kerja keras dan perjuangan mereka sehingga bisa berhasil lulus. Saya ini 13 tahun kerja di pedalaman Papua, ke wilayah gunung, selalu terbang dengan pesawat Caravan. Dari dulu Bapak Gubernur dan saya bermimpi bisa melihat anak-anak Papua menjadi pilot seperti malam ini,” ujar Hery Dosinaen, SIP., MKP., Selasa (16/4) lalu.

Baca Juga :  Ketua KPU PPS Tanggapi Pernyataan Ketua Bawaslu PPS

Menurut Sekda Dosinaen, kala Lukas Enembe masih menjabat Wakil Bupati dan Bupati Puncak Jaya hingga kini menjabat Gubernur Papua, dirinya memiliki kerinduan melihat putra-putri terbaik Papua bangkit di berbagai bidang, termasuk di dunia penerbangan. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil Gubernur Enembe, kata Sekda Dosinaen, ialah mengirim dan menyekolahkan anak-anak untuk mengejar kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Saat di Mulia, Gubernur Enembe yang kala itu masih menjabat Wabub Puncak Jaya sempat berdiskusi dengan saya, agar bagaimana memajukan anak-anak kita. Demikian, saya usulkan, selain mengirim mereka sekolah pendeta, anak-anak Papua juga bisa kita kirim untuk sekolah sebagai pilot, dokter dan sekolah kejuruan lainnya,” jelasnya lagi.

Baca Juga :  Gubernur Enembe Tindaklanjuti Upaya Relokasi

 Sementara itu, Koordinator Papuan Pilot Community, Yohanes Wakum, mengatakan, mewakili kesepuluh rekannya, ia berterima kasih kepada Gubernur Papua dan Sekda Papua atas bantuan pendidikan yang telah mereka terima. Ia juga memohon dukungan agar mereka bisa menyelesaikan training Program Type Rating Boeing 737-800NG di NAM Trainning Center (NAMTC) di Jakarta bulan ini.

“Semua ini karena berkat Tuhan sehingga kami bisa berdiri sendiri. Kami berterima kasih kepada Bapak Sekda dan Pak Gubernur yang mengirim kami. Kami sudah angkat Pak Sekda jadi orang tua kami. Sesudah training selesai, kami ingin Gubernur dan Bapak Sekda bisa lakukan seperti  Walikota Rizma di Surabaya yang kirim anak-anak tak mampu untuk sekolah pilot. Kami ingin tunjukkan bahwa kita Papua juga bisa,” tambah Yohanes Wakum. (gr/ary)

Pertemuan Papuan Pilot Community Program Type Rating Boeing 737-800NG dan Cesha 208 Caravan bersama Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen, SIP., MKP., di Hotel Horison Jayapura, Selasa (16/4) lalu.( foto : HUMAS PEMPROV PAPUA FOR CEPOS)

JAYAPURA- Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen, SIP., MKP., berharap 10 pilot muda asli Papua yang dihasilkan dari program afirmasi pendidikan Pemerintah Provinsi Papua bekerja sama dengan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) dan Kementerian Perhubungan RI, bisa bekerja di penerbangan komersil milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti halnya Garuda Airlines.

Seperti diketahui, kesepuluh pilot muda ini menjalani pendidikan penerbangan sejak 2013 di Banyuwangi Pilot School, Banyuwangi, Jawa Timur, serta Global Aviation dan Alfa Flying School di Cirebon. Bahkan, dalam bulan ini, mereka akan mengikuti training  Program Type Rating Boeing 737-800NG di NAM Trainning Center (NAMTC) di Jakarta.

“Selaku orang tua asuh dari para pilot ini, saya sungguh berterima kasih atas kerja keras dan perjuangan mereka sehingga bisa berhasil lulus. Saya ini 13 tahun kerja di pedalaman Papua, ke wilayah gunung, selalu terbang dengan pesawat Caravan. Dari dulu Bapak Gubernur dan saya bermimpi bisa melihat anak-anak Papua menjadi pilot seperti malam ini,” ujar Hery Dosinaen, SIP., MKP., Selasa (16/4) lalu.

Baca Juga :  Jemput Bola Perekaman e-KTP di Papua

Menurut Sekda Dosinaen, kala Lukas Enembe masih menjabat Wakil Bupati dan Bupati Puncak Jaya hingga kini menjabat Gubernur Papua, dirinya memiliki kerinduan melihat putra-putri terbaik Papua bangkit di berbagai bidang, termasuk di dunia penerbangan. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil Gubernur Enembe, kata Sekda Dosinaen, ialah mengirim dan menyekolahkan anak-anak untuk mengejar kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Saat di Mulia, Gubernur Enembe yang kala itu masih menjabat Wabub Puncak Jaya sempat berdiskusi dengan saya, agar bagaimana memajukan anak-anak kita. Demikian, saya usulkan, selain mengirim mereka sekolah pendeta, anak-anak Papua juga bisa kita kirim untuk sekolah sebagai pilot, dokter dan sekolah kejuruan lainnya,” jelasnya lagi.

Baca Juga :  Menuju Papua Lebih Baik, Infrastruktur Harus Memadahi

 Sementara itu, Koordinator Papuan Pilot Community, Yohanes Wakum, mengatakan, mewakili kesepuluh rekannya, ia berterima kasih kepada Gubernur Papua dan Sekda Papua atas bantuan pendidikan yang telah mereka terima. Ia juga memohon dukungan agar mereka bisa menyelesaikan training Program Type Rating Boeing 737-800NG di NAM Trainning Center (NAMTC) di Jakarta bulan ini.

“Semua ini karena berkat Tuhan sehingga kami bisa berdiri sendiri. Kami berterima kasih kepada Bapak Sekda dan Pak Gubernur yang mengirim kami. Kami sudah angkat Pak Sekda jadi orang tua kami. Sesudah training selesai, kami ingin Gubernur dan Bapak Sekda bisa lakukan seperti  Walikota Rizma di Surabaya yang kirim anak-anak tak mampu untuk sekolah pilot. Kami ingin tunjukkan bahwa kita Papua juga bisa,” tambah Yohanes Wakum. (gr/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya