Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Vaksin, Virus yang Sudah Dilemahkan untuk Bentuk Antibodi

dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) ( FOTO: gratianus silas/cepos)

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., menjelaskan bahwa vaksin Sinovac yang merupakan virus yang sudah dilemahkan dan disuntikan ke tubuh manusia agar membentuk antibodi.

“Kalau ditanya soal manfaat vaksin, yang diberikan di Indonesia ini adalah virus yang sudah dilemahkan dan Indonesia sendiri memiliki pengalaman memberikan vaksin kepada warganya dengan virus yang sudah dilemahkan, contohnya seperti Polio dan DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus),” jelas dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., Jumat (15/1) lalu.

“Jadi, tujuannya virus yang sudah dilemahkan ini, masuk ke dalam tubuh kita dan membentuk antibodi. Sekarang tinggal pilih saja, mau virus aktif (virus Corona) yang masuk ke tubuh kita atau virus yang dilemahkan yang masuk ke tubuh,”ujarnya.

Baca Juga :  Tim GSI  dan Peserta LKSN Papua Siap Berangkat ke Jakarta

Ditambahkan dr. Sumule, vaksin yang dikembangkan pemerintah memang dinilai terlalu cepat. Faktanya demikian, sebab, terdapat pula vaksin lain yang dikembangkan dengan membutuhkan waktu yang lama. Namun dalam waktu yang tidak terlalu lama, dapat menghasilkan vaksin.

“Saya sudah merasakan virus aktif yang masuk ke tubuh saya, sehingga membuat saya terkapar,” pungkasnya. (gr/ary)

dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) ( FOTO: gratianus silas/cepos)

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., menjelaskan bahwa vaksin Sinovac yang merupakan virus yang sudah dilemahkan dan disuntikan ke tubuh manusia agar membentuk antibodi.

“Kalau ditanya soal manfaat vaksin, yang diberikan di Indonesia ini adalah virus yang sudah dilemahkan dan Indonesia sendiri memiliki pengalaman memberikan vaksin kepada warganya dengan virus yang sudah dilemahkan, contohnya seperti Polio dan DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus),” jelas dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., Jumat (15/1) lalu.

“Jadi, tujuannya virus yang sudah dilemahkan ini, masuk ke dalam tubuh kita dan membentuk antibodi. Sekarang tinggal pilih saja, mau virus aktif (virus Corona) yang masuk ke tubuh kita atau virus yang dilemahkan yang masuk ke tubuh,”ujarnya.

Baca Juga :  Intruksi Mendagri Wajib Diterapkan Terkait Pelaksanaan PON Papua

Ditambahkan dr. Sumule, vaksin yang dikembangkan pemerintah memang dinilai terlalu cepat. Faktanya demikian, sebab, terdapat pula vaksin lain yang dikembangkan dengan membutuhkan waktu yang lama. Namun dalam waktu yang tidak terlalu lama, dapat menghasilkan vaksin.

“Saya sudah merasakan virus aktif yang masuk ke tubuh saya, sehingga membuat saya terkapar,” pungkasnya. (gr/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya