JAYAPURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua mengimbau masyarakat untuk memantau perkembangan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sehingga menjadi dasar dalam upaya siap siaga di daerah masing-masing.
Kepala BPBD Provinsi Papua William Manderi menyampaikan, berdasarkan informasi BMKG wilayah V Jayapura, Papua akan masuk musim hujan hingga akhir tahun, untuk itu perlu dilakukan mitigasi guna meminimalisasi risiko bencana di kemudian hari.
“Pemantauan informasi dari BMKG sangat penting, baik BPBD kabupaten/kota, pemerintah maupun masyarakat,” ucap Manderi kepada wartawan.
Lanjut Manderi menyampaikan, Papua memiliki bencana hidrometeorologi. Sehingga sudah seharusnya dilakukan upaya mitigasi dan pencegahannya.
“Ada beberapa daerah yang menjadi potensi longsor, banjir, pasang tinggi gelombang. Ini harus menjadi perhatian teman-teman BPBD di daerah dan instansi teknis lainnya untuk menanganinya,” terangnya.
Menurut Manderi, saaat ini beberapa kabupaten/kota telah memiliki rambu-rambu jalur evakuasi, namun belum disosialisasikan dengan baik, sehingga ini yang perlu didorong. Seperti jalur evakuasi di Kota Jayapura perlu disosialisasikan.
“Kami bersama BPBD kabupaten/kota melakukan simulasi, sehingga masyarakat bisa lebih paham dengan adanya rambu-rambu tersebut,” ucapnya.
Pihaknya berharap setiap BPBD kabupaten menyampaikan informasi ke masyarakat terkait dampak yang akan terjadi pada setiap daerah, dengan begitu meminimalisasi risiko yang terjadi. (fia/tri)
JAYAPURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua mengimbau masyarakat untuk memantau perkembangan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sehingga menjadi dasar dalam upaya siap siaga di daerah masing-masing.
Kepala BPBD Provinsi Papua William Manderi menyampaikan, berdasarkan informasi BMKG wilayah V Jayapura, Papua akan masuk musim hujan hingga akhir tahun, untuk itu perlu dilakukan mitigasi guna meminimalisasi risiko bencana di kemudian hari.
“Pemantauan informasi dari BMKG sangat penting, baik BPBD kabupaten/kota, pemerintah maupun masyarakat,” ucap Manderi kepada wartawan.
Lanjut Manderi menyampaikan, Papua memiliki bencana hidrometeorologi. Sehingga sudah seharusnya dilakukan upaya mitigasi dan pencegahannya.
“Ada beberapa daerah yang menjadi potensi longsor, banjir, pasang tinggi gelombang. Ini harus menjadi perhatian teman-teman BPBD di daerah dan instansi teknis lainnya untuk menanganinya,” terangnya.
Menurut Manderi, saaat ini beberapa kabupaten/kota telah memiliki rambu-rambu jalur evakuasi, namun belum disosialisasikan dengan baik, sehingga ini yang perlu didorong. Seperti jalur evakuasi di Kota Jayapura perlu disosialisasikan.
“Kami bersama BPBD kabupaten/kota melakukan simulasi, sehingga masyarakat bisa lebih paham dengan adanya rambu-rambu tersebut,” ucapnya.
Pihaknya berharap setiap BPBD kabupaten menyampaikan informasi ke masyarakat terkait dampak yang akan terjadi pada setiap daerah, dengan begitu meminimalisasi risiko yang terjadi. (fia/tri)
