Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Akui Sosialisasi Vaksin Covid Masih Minim

Robby Kayame ( FOTO: Gratianus silas/cepos)

JAYAPURA- Sudah semestinya sosialisasi perihal vaksin Covid 19 itu digencarkan pemerintah sebelum vaksinasi dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Sebab, jikalau sosialisasi perihal vaksin ini kurang, maka berpengaruh terhadap rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.

Demikian, diakui Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Ary Pongtiku, MHM., mengakui bahwa sosialisasi dalam program vaksinasi, baik secara nasional maupun di tingkat daerah, masihlah kurang. Oleh karenanya, menurut dr. Pongtiku, media massa juga memiliki peranan dalam program vaksinasi yang dilakukan.

“Sosialisasi masih minim. Makanya dari wartawan juga memiliki peran yang luar biasa dalam menyampaikan tentang program vaksinasi ini,” terang dr. Ary Pongtiku, MHM, Rabu (13/1) kemarin.

Baca Juga :  Dorong Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame, juga sebelumnya menyebutkan bahwa sosialisasi vaksin melalui media massa, baik radio, koran, dan televisi, serta media sosial menjadi satu salah satu upaya yang dilakukan pihaknya.

“(Sosialisasi) ini menjadi masalah dan kita harus kerja keras untuk itu. Sebab, sosialisasi rutin biasa saja belum cukup. Tapi bagaimana kita melakukan berbagai langkah. Pertama, kita menyurat ke pimpinan gereja, tokoh agama, maupun tokoh adat,” jelas Robby Kayame.

“Namun, di samping itu, (sosialisasi) juga dilakukan melalui media massa radio, koran, televisi, hingga media sosial,” pungkasnya. (gr/gin)

Robby Kayame ( FOTO: Gratianus silas/cepos)

JAYAPURA- Sudah semestinya sosialisasi perihal vaksin Covid 19 itu digencarkan pemerintah sebelum vaksinasi dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Sebab, jikalau sosialisasi perihal vaksin ini kurang, maka berpengaruh terhadap rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.

Demikian, diakui Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Ary Pongtiku, MHM., mengakui bahwa sosialisasi dalam program vaksinasi, baik secara nasional maupun di tingkat daerah, masihlah kurang. Oleh karenanya, menurut dr. Pongtiku, media massa juga memiliki peranan dalam program vaksinasi yang dilakukan.

“Sosialisasi masih minim. Makanya dari wartawan juga memiliki peran yang luar biasa dalam menyampaikan tentang program vaksinasi ini,” terang dr. Ary Pongtiku, MHM, Rabu (13/1) kemarin.

Baca Juga :  Kembalikan Kejayaan RSUD Jayapura Bukan Impian Belaka

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame, juga sebelumnya menyebutkan bahwa sosialisasi vaksin melalui media massa, baik radio, koran, dan televisi, serta media sosial menjadi satu salah satu upaya yang dilakukan pihaknya.

“(Sosialisasi) ini menjadi masalah dan kita harus kerja keras untuk itu. Sebab, sosialisasi rutin biasa saja belum cukup. Tapi bagaimana kita melakukan berbagai langkah. Pertama, kita menyurat ke pimpinan gereja, tokoh agama, maupun tokoh adat,” jelas Robby Kayame.

“Namun, di samping itu, (sosialisasi) juga dilakukan melalui media massa radio, koran, televisi, hingga media sosial,” pungkasnya. (gr/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya