Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Klemen Tinal; Harus Yakin Covid-19 Berakhir di Papua

Rapat Bersama Pemerintah Provinsi Papua, Forkopimda Provinsi Papua dan Bupati/Wali Kota se-Papua, di Swiss Belhotel Jayapura, Rabu (3/6) lalu.

JAYAPURA- Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., menyebutkan bahwa harus ada keyakinan yang penuh bahwa Covid-19 akan selesai di Papua, termasuk keyakinan dari para bupati/wali kota di se-Papua.

 Menurut Wagub Tinal, kehadiran bupati/wali kota dalam Rapat Bersama Pemprov Papua, Forkopimda, dan Bupati/Wali Kota se-Papua menandakan bahwa Covid-19 akan selesai di Papua.

 “Harus yakin di mana dengan kehadiran bupati, saya sebagai orang beriman percaya Covid-19 akan berakhir di Papua. Hanya 12 hari lagi kita bertahan di bawah angka 1,” ungkap Klemen Tinal, SE.., MM., Rabu (3/6) lalu.

 Kalau angka R0 tetap dipertahankan di bawah angka 1, maka New Normal dapat diterapkan di Papua. Namun menerapkan New Normal juga harus konsisten dengan R0 di bawah angka 1, paling tidak selama 14 hari.

Baca Juga :  Sudah Bersurat, Pusat Belum Kirimkan Stok Vaksin Untuk Dinkes Papua

“Sebelum New Normal, disebut kebijakan Relaksasi Kontekstual Papua. Relaksasi ini diterapkan sesuai dengan konteks di Papua, sesuai dengan kekuatan Otonomi Khusus yang bersifat afirmatif,”tandasnya. (gr/ary)

Rapat Bersama Pemerintah Provinsi Papua, Forkopimda Provinsi Papua dan Bupati/Wali Kota se-Papua, di Swiss Belhotel Jayapura, Rabu (3/6) lalu.

JAYAPURA- Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., menyebutkan bahwa harus ada keyakinan yang penuh bahwa Covid-19 akan selesai di Papua, termasuk keyakinan dari para bupati/wali kota di se-Papua.

 Menurut Wagub Tinal, kehadiran bupati/wali kota dalam Rapat Bersama Pemprov Papua, Forkopimda, dan Bupati/Wali Kota se-Papua menandakan bahwa Covid-19 akan selesai di Papua.

 “Harus yakin di mana dengan kehadiran bupati, saya sebagai orang beriman percaya Covid-19 akan berakhir di Papua. Hanya 12 hari lagi kita bertahan di bawah angka 1,” ungkap Klemen Tinal, SE.., MM., Rabu (3/6) lalu.

 Kalau angka R0 tetap dipertahankan di bawah angka 1, maka New Normal dapat diterapkan di Papua. Namun menerapkan New Normal juga harus konsisten dengan R0 di bawah angka 1, paling tidak selama 14 hari.

Baca Juga :  Dinkes Papua Terima Tanda PenghargaanImplementasi E-Monev

“Sebelum New Normal, disebut kebijakan Relaksasi Kontekstual Papua. Relaksasi ini diterapkan sesuai dengan konteks di Papua, sesuai dengan kekuatan Otonomi Khusus yang bersifat afirmatif,”tandasnya. (gr/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya