Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Untuk Intan Jaya,  Pemprov Fokus Pemulihan Kesehatan dan Sosial 

Bantuan Pemprov Papua dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Papua, berupa layanan kesehatan bagi pengungsi di Sugapa Kab. Intan Jaya, Kamis (4/3) kemarin. ( FOTO: Kominfo Papua for Cepos)

JAYAPURA  – Konflik di Kabupaten Intan Jaya, mendorong Pemerintah Provinsi Papua sebagai perwakilan pemerintah pusat melakukan inisiatif terjun langsung di lokasi terdampak.

Dalam beberapa kesempatan,  Wakil Gubernur Papua Bapak Klemen Tinal, SE, MM menginstruksikan pada SKPD terkait,  untuk segera mengambil langkah sesuai bidang tugasnya. Memberikan soulusi kemanusiaan di daerah tersebut, sehingga masyarakat yang secara langsung mengalami kondisi tersebut, tidak merasa sendiri.  Pemerintah terus hadir memberikan  semangat dan membantu agar kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan normal kembali.

  Menindaklanjuti Instruksi Wakil Gubernur tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Papua sebagai instansi teknis yang membantu Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada bidang kesehatan mengirim timnya ke beberapa lokasi yang terdampak konflik.

Baca Juga :  OPD Diminta Maksimalkan Anggaran 2023

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua  Dr. Robby Kayame, SKM, M.Kes menyatakan, akibat konflik di Kabupaten Intan Jaya, masyarakat mengungsi ke beberapa kabupaten sekitarnya seperti Nabire, Timika dan Sugapa sendiri.

“Masyarakat  mengalami trauma psikis dan fisik serta kelaparan (kurang gizi) khususnya bagi bayi dan balita,”ungkapnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Kamis (4/3) kemarin.

Untuk itu pihaknya, mengirim tim pemulihan dan tim medis  ke titik- titik pengungsian pada tanggal 3 Maret 2021 yang akan membantu masyarakat untuk segara  pulih dari kondisi yang di alami.

“Adapun bantuan yang dikirimkan adalah obat-obatan , makanan tambahan dan paket bantuan pemulihan trauma,  kegiatan utama tim di lokasi meliputi pengobatan dan perawatan, pemulihan mental, perbaikan gizi masyarakat, pemberian makanan gizi pada bayi dan balita, pelatihan vaksinator dan  pemberian vaksin Covid-19  serta sosialisasi kemasyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  Tiga Kantor Samsat Baru Gunu Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

  Kegiatan sejenis juga telah lebih dulu dilakukan Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua.

Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua, Dr. Ribka Haluk, S. Sos, MM  menyatakan bahwa penanganan sosial di Kabupaten Intan Jaya sudah beberapa waktu lalu dimulai yaitu  dengan melakukan koordinasi intens bersama Pemda setempat.

  Namun penanganan secara langsung dilakukan pada beberapa waktu terkahir ini dengan pengiriman bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Papua sebanyak 2 kontainer yang dikirim melalui Pelabuhan di Nabire.(ana/ary)

Bantuan Pemprov Papua dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Papua, berupa layanan kesehatan bagi pengungsi di Sugapa Kab. Intan Jaya, Kamis (4/3) kemarin. ( FOTO: Kominfo Papua for Cepos)

JAYAPURA  – Konflik di Kabupaten Intan Jaya, mendorong Pemerintah Provinsi Papua sebagai perwakilan pemerintah pusat melakukan inisiatif terjun langsung di lokasi terdampak.

Dalam beberapa kesempatan,  Wakil Gubernur Papua Bapak Klemen Tinal, SE, MM menginstruksikan pada SKPD terkait,  untuk segera mengambil langkah sesuai bidang tugasnya. Memberikan soulusi kemanusiaan di daerah tersebut, sehingga masyarakat yang secara langsung mengalami kondisi tersebut, tidak merasa sendiri.  Pemerintah terus hadir memberikan  semangat dan membantu agar kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan normal kembali.

  Menindaklanjuti Instruksi Wakil Gubernur tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Papua sebagai instansi teknis yang membantu Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada bidang kesehatan mengirim timnya ke beberapa lokasi yang terdampak konflik.

Baca Juga :  Pemprov Imbau Semua Instansi Naikkan Bendera Setengah Tiang

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua  Dr. Robby Kayame, SKM, M.Kes menyatakan, akibat konflik di Kabupaten Intan Jaya, masyarakat mengungsi ke beberapa kabupaten sekitarnya seperti Nabire, Timika dan Sugapa sendiri.

“Masyarakat  mengalami trauma psikis dan fisik serta kelaparan (kurang gizi) khususnya bagi bayi dan balita,”ungkapnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Kamis (4/3) kemarin.

Untuk itu pihaknya, mengirim tim pemulihan dan tim medis  ke titik- titik pengungsian pada tanggal 3 Maret 2021 yang akan membantu masyarakat untuk segara  pulih dari kondisi yang di alami.

“Adapun bantuan yang dikirimkan adalah obat-obatan , makanan tambahan dan paket bantuan pemulihan trauma,  kegiatan utama tim di lokasi meliputi pengobatan dan perawatan, pemulihan mental, perbaikan gizi masyarakat, pemberian makanan gizi pada bayi dan balita, pelatihan vaksinator dan  pemberian vaksin Covid-19  serta sosialisasi kemasyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  OPD Diminta Maksimalkan Anggaran 2023

  Kegiatan sejenis juga telah lebih dulu dilakukan Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua.

Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua, Dr. Ribka Haluk, S. Sos, MM  menyatakan bahwa penanganan sosial di Kabupaten Intan Jaya sudah beberapa waktu lalu dimulai yaitu  dengan melakukan koordinasi intens bersama Pemda setempat.

  Namun penanganan secara langsung dilakukan pada beberapa waktu terkahir ini dengan pengiriman bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Papua sebanyak 2 kontainer yang dikirim melalui Pelabuhan di Nabire.(ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya