Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

RSUD Jayapura Kekurangan Tenaga Perawat

JAYAPURA – RSUD Jayapura,  sebagai rumah sakit rujukan tertinggi  di Provinsi Papua saat ini kekurangan tenaga perawat.

 Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule SpOG(K) mengatakan,  khusus untuk tenaga medis sendiri, di RSUD Jayapura saat ini sedang kesulitan tenaga perawat dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan direksi RSUD Jayapura untuk penambahan tenaga medis.

 “Keterbatasan tenaga medis dikarenakan ada tenaga medis sebanyak 16 perawat kami terpapar Covid-19, dengan kondisi ringan sedang. Sementara yang meninggal 1 perawat,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (10/7).

 Diakuinya, dengan penambahan petugas kesehatan yang positif, pelayanan kesehatan  di RSUD Jayapura sedikit terganggu, pelayanan yang terganggu seperti pelayanan operasi-operasi yang bersifat terjadwal.

Baca Juga :  Timnas Brasil U-17 Jadi Tim Pertama Melenggang ke Perempat Final Piala Dunia

 Untuk mengatasi kondisi tersebut, direksi akan membatasi pasien yang berobat pada poli-poli, kecuali dalam kondisi berat maka tetap akan diberi pelayanan. 

 Pihaknya juga memohon kepada semua masyarakat di Papua khususnya Jayapura untuk dapat memberikan dukungan doa kepada seluruh petugas kesehatan di Papua.

 “Para petugas kesehatan memiliki peran yang sangat luar biasa, khususnya di tengah pandemic Covid-19. Mereka tetap bekerja, untuk itu perlu adanya dukungan doa dari semua pihak.  16 tenaga kesehatan yang terpapar ini mulai ditemukan pada awal bulan Juli semenjak lonjakan kasus meningkat,” terangnya. (ana/ary)

JAYAPURA – RSUD Jayapura,  sebagai rumah sakit rujukan tertinggi  di Provinsi Papua saat ini kekurangan tenaga perawat.

 Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule SpOG(K) mengatakan,  khusus untuk tenaga medis sendiri, di RSUD Jayapura saat ini sedang kesulitan tenaga perawat dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan direksi RSUD Jayapura untuk penambahan tenaga medis.

 “Keterbatasan tenaga medis dikarenakan ada tenaga medis sebanyak 16 perawat kami terpapar Covid-19, dengan kondisi ringan sedang. Sementara yang meninggal 1 perawat,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (10/7).

 Diakuinya, dengan penambahan petugas kesehatan yang positif, pelayanan kesehatan  di RSUD Jayapura sedikit terganggu, pelayanan yang terganggu seperti pelayanan operasi-operasi yang bersifat terjadwal.

Baca Juga :  Tetap Waspada, Angka Kematian Masih Terus Bertamabah

 Untuk mengatasi kondisi tersebut, direksi akan membatasi pasien yang berobat pada poli-poli, kecuali dalam kondisi berat maka tetap akan diberi pelayanan. 

 Pihaknya juga memohon kepada semua masyarakat di Papua khususnya Jayapura untuk dapat memberikan dukungan doa kepada seluruh petugas kesehatan di Papua.

 “Para petugas kesehatan memiliki peran yang sangat luar biasa, khususnya di tengah pandemic Covid-19. Mereka tetap bekerja, untuk itu perlu adanya dukungan doa dari semua pihak.  16 tenaga kesehatan yang terpapar ini mulai ditemukan pada awal bulan Juli semenjak lonjakan kasus meningkat,” terangnya. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya