Friday, April 26, 2024
32.7 C
Jayapura

Bukan Guru Tidak Mau Mengajar, tapi Situasi

Christian Sohilait ( FOTO: Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan, Perspustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait, mendapat curhatan guru-guru di berbagai daerah di Papua yang mengaku mendapat komentar pedas dari orang tua murid, akibat tugas mendidik yang sementara ini berpindah ke orang tua karena pandemi Covid-19.

 “Ada guru-guru yang dinilai makan gaji buta karena tidak mengajar di situasi seperti ini. Sebaliknya tugas mendidik itu dilimpahkan ke orang tua. Saya sampaikan permohonan maaf untuk itu, tapi bukan guru-guru yang tidak ingin mengajar, melainkan situasi pandemi Covid-19 seperti ini, sehingga pembelajaran tidak dapat dilakukan seperti biasa,” jelas Christian Sohilait, Jumat (31/7).

Baca Juga :  Wujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Dana Transfer

 Sohilait juga menyebutkan bahwa di situasi seperti ini, tidak ada yang ingin mengambil risiko lebih, termasuk para guru, sampai terpapar Covid-19. 

 Sebaliknya, para guru juga memiliki keluarga, sehingga untuk itu para guru perlu juga diberikan penghargaan. Terlebih untuk upaya mereka sekreatif mungkin tetap memberikan pendidikan bagi anak-anak.

“Saya sampaikan permohonan maaf sekali lagi. Orang tua di rumah dan menolong anaknya mendapatkan pendidikan, begitulah yang dirasakan guru-guru kami sepanjang tahun. Orang tua baru merasakannya dalam 2 – 3 bulan belakangan, sedangkan guru-guru ini rasakan tiap hari,” tambahnya.

 Mereka para guru juga harus diberikan  apresiasi, terlebih di tengah keterbatasan seperti ini, mereka masih punya hati untuk mengajar.(gr/ary)

Baca Juga :  Dorong Pengembangan SDM Kedokteran
Christian Sohilait ( FOTO: Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan, Perspustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait, mendapat curhatan guru-guru di berbagai daerah di Papua yang mengaku mendapat komentar pedas dari orang tua murid, akibat tugas mendidik yang sementara ini berpindah ke orang tua karena pandemi Covid-19.

 “Ada guru-guru yang dinilai makan gaji buta karena tidak mengajar di situasi seperti ini. Sebaliknya tugas mendidik itu dilimpahkan ke orang tua. Saya sampaikan permohonan maaf untuk itu, tapi bukan guru-guru yang tidak ingin mengajar, melainkan situasi pandemi Covid-19 seperti ini, sehingga pembelajaran tidak dapat dilakukan seperti biasa,” jelas Christian Sohilait, Jumat (31/7).

Baca Juga :  KPU: PSL di Dua TPS Distrik Heram Dijadwalkan

 Sohilait juga menyebutkan bahwa di situasi seperti ini, tidak ada yang ingin mengambil risiko lebih, termasuk para guru, sampai terpapar Covid-19. 

 Sebaliknya, para guru juga memiliki keluarga, sehingga untuk itu para guru perlu juga diberikan penghargaan. Terlebih untuk upaya mereka sekreatif mungkin tetap memberikan pendidikan bagi anak-anak.

“Saya sampaikan permohonan maaf sekali lagi. Orang tua di rumah dan menolong anaknya mendapatkan pendidikan, begitulah yang dirasakan guru-guru kami sepanjang tahun. Orang tua baru merasakannya dalam 2 – 3 bulan belakangan, sedangkan guru-guru ini rasakan tiap hari,” tambahnya.

 Mereka para guru juga harus diberikan  apresiasi, terlebih di tengah keterbatasan seperti ini, mereka masih punya hati untuk mengajar.(gr/ary)

Baca Juga :  Dorong Penyerapan Tenaga Kerja di Perusahan Industri

Berita Terbaru

Artikel Lainnya