Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Erik ten Hag Akui Kecewa dengan Hasil Derby

KEKALAHAN yang menimpa Manchester United atas rival sekota yakni Manchester City diakui sebagai musim yang paling menyedihkan.

Manajer Manchester United Erik ten Hag mengatakan kekalahan 3-0 atas Manchester City di Old Trafford pada Minggu (29/10), sebagai salah satu hari paling mengecewakan selama menjabat sebagai manajer untuk United.

Ketika ditanya apakah Minggu (29/10) adalah salah satu hari terburuknya dalam pekerjaannya, Erik ten Hag mengatakan kepada wartawan tanpa sangkalan, “Ya. Tentu saja ini mengecewakan.”
“Ketika Anda kalah dalam derby, dengan cara kami bermain, ini mengecewakan. Babak pertama kami memiliki permainan yang sangat bagus dan eksekusinya sangat bagus dan kemudian penalti mengubah momen,” imbuhnya.
Mesin pencetak gol City, Erling Haaland, mengonversi penalti pada menit ke-26 dalam gol pertamanya dari dua golnya, sementara Phil Foden menambahkan gol ketiga tim tamu pada menit ke-80, membuat para penggemar United yang tidak puas keluar dari stadion lebih awal.
United mengawali musim mereka dengan buruk, namun ada perasaan momentum akan berbalik setelah kemenangan 1-0 mereka di Liga Champions pada Selasa (24/10) atas Kopenhagen, kemenangan ketiga berturut-turut mereka di semua kompetisi.
Namun kesenjangan antara tim Manchester tampak besar pada Minggu (29/10) ketika City mengepung tim tuan rumah di babak kedua.
Ditanya apakah United berada di arah yang salah, Erik ten Hag membalas dengan mengatakan pada babak pertama permainan berlangsung ketat sebelum penalti, dan tembakan Scott McTominay sebelum jeda yang ditepis kiper Ederson, ditinju di atas mistar menunjukkan perlawanan sengit timnya.
Kekalahan United menandai ketiga kalinya mereka dikalahkan dalam pertandingan kandang Liga Premier oleh City.
Itu juga merupakan kemenangan ketujuh City di Old Trafford di bawah asuhan manajer Pep Guardiola, yang skuadnya mengubah stadion itu menjadi taman bermain pribadi mereka pada Minggu (29/10), menjadikan Old Trafford sebagai tempat di mana suporter tim biru langit dapat bernyanyi riang tanpa henti.
Guardiola ditanya mengapa kemenangan itu datang begitu mudah.
“Saya memahami pertanyaan ini karena Anda adalah jurnalis yang baik. Kelihatannya mudah, namun sebenarnya tidak,” katanya.
Mantan bek Manchester United, Gary Neville menyebut kekalahan United sebagai hal yang ‘mengerikan’ dilansir dari Sky Sports.
“(City) mempunyai pemain-pemain brilian dan apa yang Anda lihat pada akhir hari ini, dengan pemain-pemain yang berlarian, Anda melihat semua yang ingin Anda lihat dalam sebuah tim,” tambah mantan pemain United, Roy Keane.
“Pep pasti senang. Anda bisa memiliki semua keterampilan dan bakat, tetapi mereka juga mempunyai rasa lapar,” imbuh mantan kapten United itu.
***

Editor: Novia Tri Astuti

Baca Juga :  Dipecundangi Aston Villa, Pep Guardiola: Manchester City Sedang Kesusahan

Sumber: Reuters

KEKALAHAN yang menimpa Manchester United atas rival sekota yakni Manchester City diakui sebagai musim yang paling menyedihkan.

Manajer Manchester United Erik ten Hag mengatakan kekalahan 3-0 atas Manchester City di Old Trafford pada Minggu (29/10), sebagai salah satu hari paling mengecewakan selama menjabat sebagai manajer untuk United.

Ketika ditanya apakah Minggu (29/10) adalah salah satu hari terburuknya dalam pekerjaannya, Erik ten Hag mengatakan kepada wartawan tanpa sangkalan, “Ya. Tentu saja ini mengecewakan.”
“Ketika Anda kalah dalam derby, dengan cara kami bermain, ini mengecewakan. Babak pertama kami memiliki permainan yang sangat bagus dan eksekusinya sangat bagus dan kemudian penalti mengubah momen,” imbuhnya.
Mesin pencetak gol City, Erling Haaland, mengonversi penalti pada menit ke-26 dalam gol pertamanya dari dua golnya, sementara Phil Foden menambahkan gol ketiga tim tamu pada menit ke-80, membuat para penggemar United yang tidak puas keluar dari stadion lebih awal.
United mengawali musim mereka dengan buruk, namun ada perasaan momentum akan berbalik setelah kemenangan 1-0 mereka di Liga Champions pada Selasa (24/10) atas Kopenhagen, kemenangan ketiga berturut-turut mereka di semua kompetisi.
Namun kesenjangan antara tim Manchester tampak besar pada Minggu (29/10) ketika City mengepung tim tuan rumah di babak kedua.
Ditanya apakah United berada di arah yang salah, Erik ten Hag membalas dengan mengatakan pada babak pertama permainan berlangsung ketat sebelum penalti, dan tembakan Scott McTominay sebelum jeda yang ditepis kiper Ederson, ditinju di atas mistar menunjukkan perlawanan sengit timnya.
Kekalahan United menandai ketiga kalinya mereka dikalahkan dalam pertandingan kandang Liga Premier oleh City.
Itu juga merupakan kemenangan ketujuh City di Old Trafford di bawah asuhan manajer Pep Guardiola, yang skuadnya mengubah stadion itu menjadi taman bermain pribadi mereka pada Minggu (29/10), menjadikan Old Trafford sebagai tempat di mana suporter tim biru langit dapat bernyanyi riang tanpa henti.
Guardiola ditanya mengapa kemenangan itu datang begitu mudah.
“Saya memahami pertanyaan ini karena Anda adalah jurnalis yang baik. Kelihatannya mudah, namun sebenarnya tidak,” katanya.
Mantan bek Manchester United, Gary Neville menyebut kekalahan United sebagai hal yang ‘mengerikan’ dilansir dari Sky Sports.
“(City) mempunyai pemain-pemain brilian dan apa yang Anda lihat pada akhir hari ini, dengan pemain-pemain yang berlarian, Anda melihat semua yang ingin Anda lihat dalam sebuah tim,” tambah mantan pemain United, Roy Keane.
“Pep pasti senang. Anda bisa memiliki semua keterampilan dan bakat, tetapi mereka juga mempunyai rasa lapar,” imbuh mantan kapten United itu.
***

Editor: Novia Tri Astuti

Baca Juga :  Berakhirnya Era Cristiano Ronaldo Usai Messi Klaim Ballon d'Or 2023

Sumber: Reuters

Berita Terbaru

Artikel Lainnya