Di barisan gelandang, Gravenberch menjadi pemain penting. Posisinya mengingatkan kepada sosok Fabinho ketika mengantar Liverpool juara Premier League 2019-2020 bersama Jurgen Klopp. Eks pemain Ajax itu juga main dalam 46 laga dan menyumbangkan empat gol. Untuk menit bermain Gravenberch di era Slot ini mencapai 3.966 menit.
Lalu di barisan depan, Cody Gakpo yang semula bermain sebagai pemain nomor sembilan kemudian di era Klopp digeser sebagai winger kiri menemukan produktivitas. Gakpo musim ini membuat 17 gol di semua ajang. Dan hanya kalah dari Salah untuk angka produktivitas (33 gol). Gakpo bermain dalam 45 pertandingan musim ini dengan minute play sebanyak 2.387 menit.
“Ini adalah momen hasil kerja keras sepanjang tahun. Rasanya sedih ketika kalah di final Piala Liga, tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions. Itu adalah momen di mana kita mungkin tidak sebaik yang kita inginkan,” terang Gakpo dikutip dari Liverpool Echo.
Sementara pelatih Liverpool Arne Slot mengatakan, kemenangan musim ini mungkin belum sesuai ekspektasi. Sebab masih ada problem yang membuat tim menemui kegagalan.
Namun eks pelatih Feyenoord itu berkata titel domestik ini melegakan semua pemain dan dirinya. Slot berkata sukses dalam musim perdana tak mungkin terjadi jika tak ada warisan pemain yang solid pendahulunya, Jurgen Klopp.
“Ini kerja keras semua pemain dan jajaran pelatih juga pihak klub. Kami akan berusaha lebih baik musim depan,” terang Slot. (*/jawapos)