Sunday, April 27, 2025
24.7 C
Jayapura

Tiongkok Ketar-Ketir! Terancam Disikut Timnas Indonesia

Sohu secara gamblang menyebut hal ini sebagai “berita bagus” bagi sepak bola Tiongkok. Mereka bahkan menilai ini sebagai peluang emas yang datang di tengah tekanan besar.

“Seperti semua orang tahu, salah satu isu yang hangat diperdebatkan akhir-akhir ini adalah tim nasional sepak bola China,” tulis Sohu. Mereka menyebut kesempatan ini bukan berasal dari usaha keras, melainkan situasi eksternal.

“Menurut rumor yang berani, Iran mungkin tidak akan ikut serta dalam Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, sehingga akan ada satu tim yang berkurang di kawasan Asia,” lanjutnya.

Mereka berharap FIFA bisa memberikan slot kosong itu ke Tiongkok.

Wacana ini tentu menimbulkan kontroversi, terutama di kalangan penggemar sepak bola Asia. Banyak pihak menilai lolosnya sebuah tim ke Piala Dunia seharusnya berdasarkan performa, bukan keberuntungan.

Namun, Tiongkok tampaknya realistis melihat peluang mereka di kualifikasi semakin berat. Dengan hanya dua pertandingan tersisa, mereka membutuhkan keajaiban untuk naik ke posisi dua besar.

Baca Juga :  Timnas Indonesia U-17 Evaluasi Dua PR Besar dan Latihan Adu Penalti

Timnas Indonesia yang sebelumnya tak diunggulkan, justru menunjukkan tren positif dan tampil meyakinkan. Dengan sisa dua laga, Garuda punya kans besar mempertahankan posisinya atau bahkan naik ke posisi lebih baik.

Jika berhasil mempertahankan performa, Indonesia bisa melanjutkan langkah ke babak berikutnya bahkan berpotensi lolos langsung. Hal ini tentu menjadi mimpi buruk bagi Tiongkok yang selama ini merasa lebih unggul secara tradisi.

Ketimpangan performa ini makin menegaskan betapa Tiongkok sedang dalam masa sulit. Mereka tidak hanya kalah saing, tapi juga mulai bergantung pada skenario yang di luar kendali mereka.

FIFA sendiri belum memberikan konfirmasi resmi terkait kabar Iran mundur dari Piala Dunia 2026. Sampai saat ini, semua masih sebatas rumor yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Namun, harapan itu sudah cukup membuat Tiongkok menggantungkan mimpi pada ‘jalur giveaway’. Media mereka tak malu-malu menyebut lolos tanpa usaha tetap lebih baik daripada gagal total.

Baca Juga :  Optimisme Borussia Dortmund dan Rasa Balas Dendam Newcastle

Di sisi lain, Timnas Indonesia harus terus fokus dan tidak terganggu oleh isu luar lapangan. Peluang emas ini harus dimaksimalkan sebaik mungkin agar sejarah baru bisa tercipta.

Garuda punya momentum dan motivasi tinggi untuk mencetak prestasi tertinggi dalam sejarah sepak bola nasional. Lolos ke Piala Dunia 2026 akan menjadi pencapaian luar biasa yang mengangkat pamor sepak bola Tanah Air.

Tiongkok kini berada di posisi serba salah. Bila tak bisa meraih kemenangan di dua laga terakhir, harapan mereka tinggal pada keputusan politis dan belas kasih FIFA.

Dengan situasi ini, netizen Asia pun ramai menyoroti perbedaan sikap antara Timnas Indonesia dan Tiongkok. Satu berjuang di lapangan, satu lagi menanti keajaiban dari luar lapangan.

Waktu terus berjalan, dan babak penentuan akan segera tiba. Apakah Tiongkok benar-benar akan lolos dari jalur “giveaway”, atau Indonesia yang justru mencetak sejarah? (*/jawapos)

 

Sohu secara gamblang menyebut hal ini sebagai “berita bagus” bagi sepak bola Tiongkok. Mereka bahkan menilai ini sebagai peluang emas yang datang di tengah tekanan besar.

“Seperti semua orang tahu, salah satu isu yang hangat diperdebatkan akhir-akhir ini adalah tim nasional sepak bola China,” tulis Sohu. Mereka menyebut kesempatan ini bukan berasal dari usaha keras, melainkan situasi eksternal.

“Menurut rumor yang berani, Iran mungkin tidak akan ikut serta dalam Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, sehingga akan ada satu tim yang berkurang di kawasan Asia,” lanjutnya.

Mereka berharap FIFA bisa memberikan slot kosong itu ke Tiongkok.

Wacana ini tentu menimbulkan kontroversi, terutama di kalangan penggemar sepak bola Asia. Banyak pihak menilai lolosnya sebuah tim ke Piala Dunia seharusnya berdasarkan performa, bukan keberuntungan.

Namun, Tiongkok tampaknya realistis melihat peluang mereka di kualifikasi semakin berat. Dengan hanya dua pertandingan tersisa, mereka membutuhkan keajaiban untuk naik ke posisi dua besar.

Baca Juga :  Prediksi Inggris U-17 vs Iran U-17, Penentuan bagi Keduanya Menuju 16 Besar

Timnas Indonesia yang sebelumnya tak diunggulkan, justru menunjukkan tren positif dan tampil meyakinkan. Dengan sisa dua laga, Garuda punya kans besar mempertahankan posisinya atau bahkan naik ke posisi lebih baik.

Jika berhasil mempertahankan performa, Indonesia bisa melanjutkan langkah ke babak berikutnya bahkan berpotensi lolos langsung. Hal ini tentu menjadi mimpi buruk bagi Tiongkok yang selama ini merasa lebih unggul secara tradisi.

Ketimpangan performa ini makin menegaskan betapa Tiongkok sedang dalam masa sulit. Mereka tidak hanya kalah saing, tapi juga mulai bergantung pada skenario yang di luar kendali mereka.

FIFA sendiri belum memberikan konfirmasi resmi terkait kabar Iran mundur dari Piala Dunia 2026. Sampai saat ini, semua masih sebatas rumor yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Namun, harapan itu sudah cukup membuat Tiongkok menggantungkan mimpi pada ‘jalur giveaway’. Media mereka tak malu-malu menyebut lolos tanpa usaha tetap lebih baik daripada gagal total.

Baca Juga :  Resmi! Liverpool Umumkan Arne Slot Sebagai Pelatih Baru, Gantikan Juergen Klopp

Di sisi lain, Timnas Indonesia harus terus fokus dan tidak terganggu oleh isu luar lapangan. Peluang emas ini harus dimaksimalkan sebaik mungkin agar sejarah baru bisa tercipta.

Garuda punya momentum dan motivasi tinggi untuk mencetak prestasi tertinggi dalam sejarah sepak bola nasional. Lolos ke Piala Dunia 2026 akan menjadi pencapaian luar biasa yang mengangkat pamor sepak bola Tanah Air.

Tiongkok kini berada di posisi serba salah. Bila tak bisa meraih kemenangan di dua laga terakhir, harapan mereka tinggal pada keputusan politis dan belas kasih FIFA.

Dengan situasi ini, netizen Asia pun ramai menyoroti perbedaan sikap antara Timnas Indonesia dan Tiongkok. Satu berjuang di lapangan, satu lagi menanti keajaiban dari luar lapangan.

Waktu terus berjalan, dan babak penentuan akan segera tiba. Apakah Tiongkok benar-benar akan lolos dari jalur “giveaway”, atau Indonesia yang justru mencetak sejarah? (*/jawapos)

 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya