Site icon Cenderawasih Pos

Jude Bellingham Lepas Medali Final Euro 2024, Dihibur Harry Kane dan Southgate

Jude Bellingham gagal membawa Inggris meraih gelar juara Euro 2024 (Instagram/@judebellingham)

JAKARTA-Inggris harus kembali telan pil pahit dalam final Euro yang kedua kali setelah dikalahkan Spanyol 2-1. Pertandingan yang berlangsung pada Senin (15/7) pukul 02.00 WIB di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, tersebut, harus menunggu hingga menjelang akhir pertandingan untuk menentukan pemenang.

Inggris sempat menyamakan kedudukan lewat gol Cole Palmer di menit ke-73. Namun Spanyol membalas dan kembali unggul pada menit ke-86 melalui kaki Mikel Oyarzabal. Gol itu juga sekaligus menjadi penentu kemenangan Spanyol untuk menjadi juara di Euro 2024.

Setelah pertandingan berakhir, tim yang kalah pasti akan merasakan kesedihan dan kekecewaan. Jude Bellingham menjadi salah satu pemain yang mengekspresikan emosinya saat mengalami kekalahan.

Dilansir Daily Mail pada Senin (15/7), Jude Bellingham terlihat meninggalkan lapangan dengan marah hingga menendang pendingin minuman. Setelah itu, duduk di kursi pemain cadangan Inggris dengan wajah serius.

Pemain Real Madrid itu kembali ke lapangan dan dihibur Harry Kane dan pelatih Inggris Gareth Southgate. Saat penyerahan medali, Bellingham berjalan dengan raut wajah kesal ketika melewati trofi Euro 2024 yang gagal diraih. Pemain usia 21 tahun itu juga langsung melepas medali.

Kekalahan The Three Lions di partai final terasa kejam dan memilukan. Bellingham mengakui timnya tidak bermain baik meskipun sudah menciptakan gol penyama kedudukan. Gol Oyarzabal di menit-menit akhir terasa memilukan bagi pemain nomor punggung sepuluh tersebut.

Jude Bellingham mempunyai harapan besar pada final itu. Dia dan rekan-rekannya ingin menciptakan sejarah dan membuat rakyat Inggris bangga.

”Kami tidak pernah berhasil dan tidak mampu mewujudkannya,” ucap mantan pemain Borussia Dortmund tersebut saat diwawancarai Daily Mail.

Kritik kerap diterima Jude Bellingham. Menurut Markus Babbel, mantan pemain Liverpool dan Jerman, pemain muda tersebut mempunyai sikap superioritas di skuad Inggris. Bahasa tubuhnya tidak menunjukkan sikap yang baik saat segala sesuatu tak sesuai kemauannya. Sikap Bellingham membuat rekan setim seperti dianggap tidak penting.

Menurut Babbel yang bermain pada 1990 hingga 2000 tersebut, Bellingham seperti mempunyai sikap yang berbeda saat bersama Real Madrid dan Inggris.

”Saat bersama Los Blancos, dia seperti pemain yang mampu mengatasi tekanan apapun hingga mampu meraih juara La Liga dan Liga Champions. Sementara bersama tim asuhan Gareth Southgate tersebut, seperti pemain yang kurang termotivasi bahkan kesulitan melawan Serbia dan Slovakia,” ucap Babbel.

Setelah pertandingan melawan Slovakia di babak 16 besar, Jude Bellingham menulis di caption Instagram mengutip kata-kata Theodore Roosevelt.  Bukan kritikus yang penting, penghargaan diberikan kepada orang yang benar-benar berada di lapangan dan wajahnya dinodai debu, keringat, serta darah. (*)

Sumber: Jawapos

Exit mobile version