Site icon Cenderawasih Pos

Profil Angel di Maria yang Pensiun dengan Status Juara Copa America 2024

Momen terindah Angel Ddi Maria yang pensiun dengan status juara Copa America 2024. (Instagram/@conmebol)

JAKARTA-Angel Fabian di Maria Hernandez, atau yang lebih dikenal dengan nama Angel di Maria, merupakan salah satu pemain sepak bola paling ikonik dari Argentina. Lahir pada 14 Februari 1988 di Rosario, Argentina, Di Maria telah menorehkan berbagai prestasi gemilang sepanjang kariernya, baik di level klub maupun tim nasional.

Dengan pensiunnya sebagai juara Copa America 2024, Di Maria menutup lembaran karier sepak bolanya dengan penuh kehormatan.

Di Maria memulai karier sepak bolanya di klub lokal Rosario Central. Penampilannya yang impresif menarik perhatian klub-klub besar Eropa. Pada 2007, Di Maria memutuskan untuk bergabung dengan Benfica, klub papan atas Portugal.

Selama tiga tahun berseragam Benfica, Di Maria berhasil menunjukkan kemampuan luar biasanya, yang akhirnya membuat Real Madrid tertarik dan merekrutnya pada 2010 dengan nilai transfer sebesar 25 juta euro.

Di Real Madrid, Di Maria menjadi salah satu pemain kunci dan membantu klub tersebut meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Liga Champions. Keberhasilannya bersama Real Madrid membuat Manchester United tertarik untuk merekrutnya. Pada 2014, Di Maria bergabung dengan Manchester United dengan rekor transfer Inggris sebesar 59,7 juta poundsterling. Namun, masa baktinya di Manchester United tidak berlangsung lama. Pada Agustus 2015, Di Maria resmi dilepas ke Paris Saint-Germain (PSG).

Bersama PSG, Di María menemukan kembali performa terbaiknya dan menjadi salah satu pemain andalan klub tersebut. Selama tujuh tahun berseragam PSG, Di Maria turut berkontribusi dalam berbagai keberhasilan klub, baik di kompetisi domestik maupun internasional. Pada musim panas 2022, Di Maria memutuskan untuk bergabung dengan Juventus dengan status free transfer. Namun, hanya satu musim di Juventus, Di Maria kemudian kembali ke Benfica pada bursa transfer musim panas 2023.

Karier internasional Di Maria bersama tim nasional Argentina juga tidak kalah gemilang. Dia menjadi pemain internasional senior sejak 2008 dan telah mengoleksi lebih dari 50 caps untuk timnas. Di Maria turut membantu Argentina meraih medali emas di Olimpiade 2008, serta menjadi bagian dari skuad yang tampil di dua edisi Piala Dunia dan Copa America 2011. Prestasi puncaknya bersama timnas terjadi ketika Argentina memenangkan Copa America 2021, Finalissima 2022, dan Piala Dunia 2022.

Di Maria lahir dari keluarga sederhana di Rosario. Ayahnya, Miguel Di María, dan ibunya, Diana Hernandez de Di María, bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Di Maria kecil sangat aktif dan energik, sehingga dokter menyarankan agar dia bermain sepak bola sejak usia tiga tahun. Sejak itu, sepak bola menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.

Meskipun keluarganya menghadapi kesulitan ekonomi, mereka tetap mendukung impian Di Maria. Setelah bergabung dengan Benfica, Di Maria bahkan meminta ayahnya untuk berhenti bekerja dan membelikan rumah bagi keluarganya sebagai tanda terima kasih atas dukungan mereka.

Perjalanan karier Di Maria di level klub mencakup beberapa klub besar Eropa. Di Rosario Central, dia tampil sebanyak 35 kali dan mencetak 6 gol. Di Benfica, Di Maria tampil 76 kali dan mencetak 7 gol. Di Real Madrid, dia mencatatkan 124 penampilan dengan 22 gol. Di Manchester United, dirinya bermain 27 kali dan mencetak 3 gol. Di PSG, Di María tampil sebanyak 197 kali dan mencetak 56 gol. Di Juventus, dia mencatatkan 26 penampilan dan mencetak 4 gol. Kembali ke Benfica, Di María telah bermain 12 kali dan mencetak 5 gol.

Di María juga memiliki karier internasional yang luar biasa. Pada 2007, dirinya terpilih bermain di Argentina U-20 dan turut serta dalam South American Youth Championship 2007 di Paraguay. Pada tahun yang sama, dia tampil di Piala Dunia FIFA U-20 di Kanada dan membantu timnya memenangkan turnamen tersebut dengan mencetak tiga gol.

Di Olimpiade Beijing 2008, Di María mencetak gol kemenangan di perpanjangan waktu saat melawan Belanda dan gol kemenangan di final melawan Nigeria, memastikan medali emas bagi Argentina.

Di Maria juga terpilih dalam skuad Argentina untuk Piala Dunia 2010. Pada tanggal 11 Agustus 2010, dia mencetak gol internasional pertamanya dalam pertandingan persahabatan melawan Irlandia. Pada final Copa America 2021, Di Maria mencetak gol kemenangan melawan Brasil, membawa Argentina meraih gelar juara.

Di Maria kembali mencetak sejarah saat Argentina memenangkan Copa America 2024, menambah daftar prestasi gemilangnya setelah memutuskan pensiun pada tahun sebelumnya.

Dalam kehidupan pribadi, Di Maria menikahi Jorgelina Cardoso pada akhir Juli 2011 setelah dua tahun menjalin asmara. Jorgelina berasal dari Rosario, Argentina, dan mereka memiliki hubungan yang erat dengan keluarga. Ayah Di Maria juga seorang pemain sepak bola yang pernah bermain untuk tim cadangan River Plate.

Sepanjang kariernya, Di Maria telah mengumpulkan berbagai gelar bergengsi bersama klub dan tim nasional. Di level klub, dia telah memenangkan Liga Champions, liga domestik di Portugal, Spanyol, Prancis, dan Italia.

Di level internasional, Di Maria telah meraih medali emas Olimpiade, Piala Dunia U-20, Copa America, Finalissima, dan Piala Dunia. Keberhasilannya di Copa America 2024 menjadi penutup yang sempurna bagi karier luar biasa Di Maria.

Dengan pensiunnya sebagai juara Copa America 2024, Di Maria meninggalkan warisan yang tak terlupakan dalam dunia sepak bola. Keberhasilan dan dedikasinya baik di dalam maupun di luar lapangan membuatnya dihormati oleh rekan-rekan setim, pelatih, dan penggemar di seluruh dunia.

Angel di Maria akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah menghiasi dunia sepak bola, dan kisahnya akan terus menginspirasi generasi pemain sepak bola di masa depan. (*)

Sumber: Jawapos

Exit mobile version