Friday, October 18, 2024
33.7 C
Jayapura

Pasca Kemenangan Timnas Dirampok, Begini Aturan FIFA Soal Tambahan Waktu

Pada laga Indonesia versus Bahrain, terdapat banyak momen yang menyebabkan terbuangnya waktu pertandingan. Wasit Ahmed Al-Kaf memutuskan untuk menambah enam menit waktu tambahan di akhir babak kedua.

Namun, kontroversi muncul ketika waktu tambahan tersebut terus diperpanjang hingga pertandingan berlangsung sampai menit ke-99.

Tindakan wasit yang dianggap merugikan Timnas Indonesia ini membuat publik sepak bola Indonesia, termasuk federasi PSSI, merasa tidak puas. Manajer Timnas, Sumardji, bahkan harus menerima kartu merah akibat memprotes keputusan wasit secara keras di lapangan.

Di sisi lain, pelatih Shin Tae Yong dalam konferensi pers seusai pertandingan menyatakan bahwa kepemimpinan wasit perlu ditinjau lebih jauh jika sepak bola Asia ingin semakin maju.

PSSI sebagai federasi yang menaungi Timnas Indonesia pun tidak tinggal diam. Mereka berencana mengirim surat resmi kepada AFC dan FIFA untuk meminta peninjauan ulang terhadap kinerja wasit di pertandingan tersebut.

Baca Juga :  Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-400 Sejak Berusia 30 Tahun

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa peraturan dijalankan dengan adil dan Timnas Indonesia mendapatkan keadilan yang layak.

Meskipun FIFA telah memberikan penjelasan melalui aturan mereka mengenai tambahan waktu, banyak pihak merasa bahwa wasit Ahmed Al-Kaf telah membuat keputusan yang kurang tepat dengan memperpanjang pertandingan secara signifikan di luar waktu tambahan yang ditetapkan.

Bahkan di aturan FIFA disebutkan bahwa wasit memiliki hak untuk menambah waktu, tetapi tidak boleh mengurangi waktu yang telah diumumkan.

Sebagian besar publik dan pengamat sepak bola menganggap bahwa insiden ini merusak semangat fair play yang seharusnya dijunjung tinggi dalam kompetisi internasional.

Dalam kondisi normal, ketika waktu tambahan sudah habis, wasit seharusnya segera meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan. Namun, keputusan Al-Kaf membiarkan permainan terus berlanjut hingga Bahrain berhasil mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-99 membuat banyak pihak mempertanyakan integritas kepemimpinannya.

Baca Juga :  Klopp Sebut Gakpo akan Kembali Perkuat Liverpool saat Lawan Toulouse

Di media sosial, kejadian ini menjadi perbincangan hangat dengan istilah “90+6=99” yang mendunia. Berbagai akun sepak bola internasional ikut mengomentari insiden ini, termasuk akun @433 yang memiliki jutaan pengikut.

Mereka memposting gambar sindiran dengan nomor punggung Lukaku (90) dan Xavi (6), yang jika dijumlahkan secara salah kaprah menjadi 99. Postingan ini dengan cepat viral, mengundang reaksi netizen dari seluruh dunia.

Netizen pun ramai mengomentari keputusan wasit, banyak di antaranya menyindir bahwa pertandingan bisa saja terus berlanjut jika Bahrain tidak mencetak gol di menit ke-99. Salah satu komentar yang viral berbunyi, “Jika Bahrain nggak golin di menit 90+6, mungkin pertandingan akan terus dilanjutkan sampai pagi.”

Pada laga Indonesia versus Bahrain, terdapat banyak momen yang menyebabkan terbuangnya waktu pertandingan. Wasit Ahmed Al-Kaf memutuskan untuk menambah enam menit waktu tambahan di akhir babak kedua.

Namun, kontroversi muncul ketika waktu tambahan tersebut terus diperpanjang hingga pertandingan berlangsung sampai menit ke-99.

Tindakan wasit yang dianggap merugikan Timnas Indonesia ini membuat publik sepak bola Indonesia, termasuk federasi PSSI, merasa tidak puas. Manajer Timnas, Sumardji, bahkan harus menerima kartu merah akibat memprotes keputusan wasit secara keras di lapangan.

Di sisi lain, pelatih Shin Tae Yong dalam konferensi pers seusai pertandingan menyatakan bahwa kepemimpinan wasit perlu ditinjau lebih jauh jika sepak bola Asia ingin semakin maju.

PSSI sebagai federasi yang menaungi Timnas Indonesia pun tidak tinggal diam. Mereka berencana mengirim surat resmi kepada AFC dan FIFA untuk meminta peninjauan ulang terhadap kinerja wasit di pertandingan tersebut.

Baca Juga :  Kuota Haji Indonesia Berpeluang Naik 100 Persen

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa peraturan dijalankan dengan adil dan Timnas Indonesia mendapatkan keadilan yang layak.

Meskipun FIFA telah memberikan penjelasan melalui aturan mereka mengenai tambahan waktu, banyak pihak merasa bahwa wasit Ahmed Al-Kaf telah membuat keputusan yang kurang tepat dengan memperpanjang pertandingan secara signifikan di luar waktu tambahan yang ditetapkan.

Bahkan di aturan FIFA disebutkan bahwa wasit memiliki hak untuk menambah waktu, tetapi tidak boleh mengurangi waktu yang telah diumumkan.

Sebagian besar publik dan pengamat sepak bola menganggap bahwa insiden ini merusak semangat fair play yang seharusnya dijunjung tinggi dalam kompetisi internasional.

Dalam kondisi normal, ketika waktu tambahan sudah habis, wasit seharusnya segera meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan. Namun, keputusan Al-Kaf membiarkan permainan terus berlanjut hingga Bahrain berhasil mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-99 membuat banyak pihak mempertanyakan integritas kepemimpinannya.

Baca Juga :  Maarten Paes Tampil Gemilang Gagalkan Penalti Arab Saudi

Di media sosial, kejadian ini menjadi perbincangan hangat dengan istilah “90+6=99” yang mendunia. Berbagai akun sepak bola internasional ikut mengomentari insiden ini, termasuk akun @433 yang memiliki jutaan pengikut.

Mereka memposting gambar sindiran dengan nomor punggung Lukaku (90) dan Xavi (6), yang jika dijumlahkan secara salah kaprah menjadi 99. Postingan ini dengan cepat viral, mengundang reaksi netizen dari seluruh dunia.

Netizen pun ramai mengomentari keputusan wasit, banyak di antaranya menyindir bahwa pertandingan bisa saja terus berlanjut jika Bahrain tidak mencetak gol di menit ke-99. Salah satu komentar yang viral berbunyi, “Jika Bahrain nggak golin di menit 90+6, mungkin pertandingan akan terus dilanjutkan sampai pagi.”

Berita Terbaru

Artikel Lainnya