Thursday, March 13, 2025
25.7 C
Jayapura

Bawa Ilmu dari Barcelona, Cruyff Ingin Indonesia Gencar Kembangkan Pemain Muda

Jordi Cruyff pun siap untuk membawa segala ilmu dan pengalamannya di luar negeri ke Indonesia. Dia pertama-tama akan melakukan analisis terhadap potensi dan kultur sepak bola Indonesia terlebih dahulu untuk kemudian membuat formula terbaik.

Dia juga mengungkapkan bahwa satu hal yang paling penting untuk mengembangkan sepak bola adalah fokus ke pembinaan usia muda.

“Saya rasa, salah satu poin kuncinya adalah perkembangan sepak bola yang bertumpu di pemain-pemain muda,” katanya saat diperkenalkan di Selasa (11/3).

Putra dari Johan Cruyff itu memberikan contoh tim tempat bekerjanya dulu, yang mengutamakan pembinaan usia muda. Yakni Barcelona dengan akademinya yang lebih dikenal dengan nama La Masia.

Baca Juga :  Preview LALIGA, FC Barcelona vs Real Madrid: El Clasico Rasa Strobelallee

Akademi Barcelona sampai saat ini kerap mencetak pemain-pemain hebat untuk masa depan. Pemain jebolan La Masia pun sudah terbukti. “Di Eropa, misalnya Barcelona, banyak pemain muda yang sudah debut di usia 17-18 tahun,” jelasnya.

“Tapi di balik itu, mereka sudah develop bertahun-tahun pemainnya sebelum bisa mencapai debut tersebut,” tambah Jordi Cruyff.

Menurut Jordi Cruyff, cara yang dilakukan Barcelona itu patut dicontoh oleh negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

“Bahwa pemain perlu diasah dari usia yang muda supaya ketika mereka sudah masuk usia debut, mereka memiliki kemampuan yang baik,” jelasnya.(*/jawapos)

Jordi Cruyff pun siap untuk membawa segala ilmu dan pengalamannya di luar negeri ke Indonesia. Dia pertama-tama akan melakukan analisis terhadap potensi dan kultur sepak bola Indonesia terlebih dahulu untuk kemudian membuat formula terbaik.

Dia juga mengungkapkan bahwa satu hal yang paling penting untuk mengembangkan sepak bola adalah fokus ke pembinaan usia muda.

“Saya rasa, salah satu poin kuncinya adalah perkembangan sepak bola yang bertumpu di pemain-pemain muda,” katanya saat diperkenalkan di Selasa (11/3).

Putra dari Johan Cruyff itu memberikan contoh tim tempat bekerjanya dulu, yang mengutamakan pembinaan usia muda. Yakni Barcelona dengan akademinya yang lebih dikenal dengan nama La Masia.

Baca Juga :  Komentar Erick Thohir dan Pujian Shin Tae-yong Atas Kesuksesan Timnas U-19

Akademi Barcelona sampai saat ini kerap mencetak pemain-pemain hebat untuk masa depan. Pemain jebolan La Masia pun sudah terbukti. “Di Eropa, misalnya Barcelona, banyak pemain muda yang sudah debut di usia 17-18 tahun,” jelasnya.

“Tapi di balik itu, mereka sudah develop bertahun-tahun pemainnya sebelum bisa mencapai debut tersebut,” tambah Jordi Cruyff.

Menurut Jordi Cruyff, cara yang dilakukan Barcelona itu patut dicontoh oleh negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

“Bahwa pemain perlu diasah dari usia yang muda supaya ketika mereka sudah masuk usia debut, mereka memiliki kemampuan yang baik,” jelasnya.(*/jawapos)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya