Pergerakan cut-inside dari kanan ke tengah membuat barisan belakang MU kewalahan saat melihat pemain berkebangsaan Swedia itu melakukan progresi kedepan pertahanan lawan.
Bardghji menambahkan nama Harry Maguire ke dalam daftar nama yang dikalahkanya di situasi 1-vs-1 dan hampir menciptakan gol penentu kemenangan menit ke-86. Sayangnya, umpan silang mendatar itu harus ditepis kiper nomor 1 MU.
Semenit berselang, Dia melihat peluang bola muntah. Umpan silang yang memantul dari kepala Maguire itu berhasil mendarat di depan winger kanan berkaki kiri itu.
Momen yang tepat itu tidak disia-siakan Bardghji. Tendangan volinya yang memantul mengarah ke sisi gawang. Tak mampu ditepis mantan kiper inter Milan, Copenhagen pun pulang membawa tiga angka.
Sama halnya seperti pergerakannya, impian remaja 17 tahun itu tidak pernah berhenti.
Dikutip dari ESPN melalui surat kabar Swedia, Aftonbladet setahun yang lalu, tujuan utama Bardghji adalah menjadi pemain terbaik di dunia dan bergabung bersama klub raksasa Spanyol, Real Madrid.
“Saya sudah memimpikan hal itu (pemain terbaik di dunia) sejak saya masih kecil, dan tidak ada yang bisa menghalangi impian tersebut kecuali diri saya sendiri. Saya ingin berakhir di Real Madrid. Saya ingin bermain di sana selama bertahun-tahun,” ungkapnya waktu itu.
Musim ini, wonderkid kelahiran Kuwait itu sudah mengoleksi 11 gol di semua kompetisi dari 24 penampilannya.
Bisa dimainkan sebagai gelandang serang dan penyerang tengah, dapat dipastikan Bardghji akan jadi komoditas paling dicari pada bursa transfer musim dingin tahun depan.
Kontraknya bersama The Lions masih tersisa dua tahun lagi. Meski demikian, bukan tidak mungkin apabila dia memilih hijrah ke klub besar Eropa jika ingin meningkatkan level permainannya. (*)
Sumber: ESPN | Jawapos