Wednesday, April 16, 2025
24.7 C
Jayapura

Ada Cerita Emosional di Balik Selebrasi Davide Frattesi Usai Cetak Gol

JAKARTA-Gelandang Inter Milan, Davide Frattesi, mengalami momen emosional yang cukup berat sebelum pertandingan Liga Champions 2024/2025 melawan Bayern Munchen.

Inter sukses mempermalukan Bayern pada leg pertama babak perempat final Liga Champions. Bermain di Allianz Arena, Rabu (9/4) dini hari WIB, Nerazzurri menang tipis dengan skor 2-1.

Davide Frattesi masuk dari bangku cadangan pada menit-menit akhir pertandingan, setelah gol pembuka Lautaro Martinez berhasil disamakan oleh gol sundulan Thomas Mueller.

Dengan tuan rumah yang terus menekan untuk membalikkan keadaan, Inter justru mencetak gol melalui sebuah pergerakan yang apik saat Carlos Augusto memberikan umpan silang dari sisi kiri kepada Frattesi yang kemudian disundul dari jarak enam yard.

Frattesi langsung merayakannya dengan liar, membuka jerseynya dan berteriak kepada para pendukung Inter, namun ada alasan yang sangat spesial mengapa ia harus mengeluarkan emosinya usai gol tersebut.

Dilansir dari laman Football Italia, pemain asal Italia itu tengah mengalami masa-masa sulit belakangan ini karena harus menghadapi penyakit dan kematian nenek tercintanya, yang baru saja ia umumkan seusai pertandingan.

Baca Juga :  Hasil Liga Champions, Madrid Layak Jadi Raja Eropa Setelah Taklukkan Dortmund

“Dalam hidup saya, saya selalu berpikir bahwa mentalitas saya adalah kekuatan terbesar saya, tidak ada seorang pun dan tidak ada yang dapat mempengaruhi saya,” buka Frattesi.

“Ketika saya mendapati diri saya menghadapi hal ini (meninggalnya nenek), saya mencoba untuk terus melangkah, tetapi sejujurnya itu menjadi terlalu sulit. Saya terkejut betapa sulitnya itu. Saya sangat dekat dengan nenek saya. Saya tidak terbiasa melihatnya seperti itu.”

“Saya pikir dia terlibat dalam gol malam ini. Semoga dia menonton malam ini dan berteriak di atas sana untuk menyemangati saya.”

Frattesi baru saja memposting pada hari ini di media sosial bahwa nenek tercintanya telah meninggal dunia, memberikan penegasan melalui sebuah foto mereka saat perayaan Scudetto dengan tulisan “Suatu hari nanti, saya akan bertemu denganmu lagi dan kita akan berdansa tanpa batas.”

Gol yang dicetak Frattesi membuat Inter memberikan kekalahan pertama Bayern Munchen di kandang sendiri dalam ajang Liga Champions dalam empat tahun terakhir.

Baca Juga :  Guardiola Ragu Mainkan Haaland dan De Bruyne Saat Lawan Crystal Palace

Namun, yang terpenting, gol tersebut membuat mereka berada dalam posisi yang lebih baik untuk menghadapi leg kedua di Giuseppe Meazza pada 16 April nanti.

“Meskipun kami dikritik karena hasil imbang dengan Parma, dan itu wajar. Kami masih bertarung di tiga kompetisi dan tidak mudah untuk tampil kompetitif di setiap pertandingan,” sambung Frattesi.

“Meskipun begitu, kami berada di puncak klasemen Serie A, di semifinal Coppa Italia dan meraih hasil yang baik malam ini di perempat final Liga Champions.”

Leg kedua akan sangat berbeda karena keunggulan yang dimiliki, dengan Bayern Munchen berusaha untuk menekan sejak awal, terutama karena aturan gol tandang tidak lagi berlaku.

“Mereka pasti akan lebih menyerang, jadi penting bagi kami untuk melukai mereka melalui serangan balik. Di atas segalanya, kami harus tampil klinis,” pungkas Frattesi. (*/jawapos)

JAKARTA-Gelandang Inter Milan, Davide Frattesi, mengalami momen emosional yang cukup berat sebelum pertandingan Liga Champions 2024/2025 melawan Bayern Munchen.

Inter sukses mempermalukan Bayern pada leg pertama babak perempat final Liga Champions. Bermain di Allianz Arena, Rabu (9/4) dini hari WIB, Nerazzurri menang tipis dengan skor 2-1.

Davide Frattesi masuk dari bangku cadangan pada menit-menit akhir pertandingan, setelah gol pembuka Lautaro Martinez berhasil disamakan oleh gol sundulan Thomas Mueller.

Dengan tuan rumah yang terus menekan untuk membalikkan keadaan, Inter justru mencetak gol melalui sebuah pergerakan yang apik saat Carlos Augusto memberikan umpan silang dari sisi kiri kepada Frattesi yang kemudian disundul dari jarak enam yard.

Frattesi langsung merayakannya dengan liar, membuka jerseynya dan berteriak kepada para pendukung Inter, namun ada alasan yang sangat spesial mengapa ia harus mengeluarkan emosinya usai gol tersebut.

Dilansir dari laman Football Italia, pemain asal Italia itu tengah mengalami masa-masa sulit belakangan ini karena harus menghadapi penyakit dan kematian nenek tercintanya, yang baru saja ia umumkan seusai pertandingan.

Baca Juga :  Tampil Apik di Liga Champions, Berikut Beberapa Tim yang Telah Dipastikan Lolos

“Dalam hidup saya, saya selalu berpikir bahwa mentalitas saya adalah kekuatan terbesar saya, tidak ada seorang pun dan tidak ada yang dapat mempengaruhi saya,” buka Frattesi.

“Ketika saya mendapati diri saya menghadapi hal ini (meninggalnya nenek), saya mencoba untuk terus melangkah, tetapi sejujurnya itu menjadi terlalu sulit. Saya terkejut betapa sulitnya itu. Saya sangat dekat dengan nenek saya. Saya tidak terbiasa melihatnya seperti itu.”

“Saya pikir dia terlibat dalam gol malam ini. Semoga dia menonton malam ini dan berteriak di atas sana untuk menyemangati saya.”

Frattesi baru saja memposting pada hari ini di media sosial bahwa nenek tercintanya telah meninggal dunia, memberikan penegasan melalui sebuah foto mereka saat perayaan Scudetto dengan tulisan “Suatu hari nanti, saya akan bertemu denganmu lagi dan kita akan berdansa tanpa batas.”

Gol yang dicetak Frattesi membuat Inter memberikan kekalahan pertama Bayern Munchen di kandang sendiri dalam ajang Liga Champions dalam empat tahun terakhir.

Baca Juga :  Gol Bunuh Diri Antarkan Prancis Lolos 8 Besar Euro 2024

Namun, yang terpenting, gol tersebut membuat mereka berada dalam posisi yang lebih baik untuk menghadapi leg kedua di Giuseppe Meazza pada 16 April nanti.

“Meskipun kami dikritik karena hasil imbang dengan Parma, dan itu wajar. Kami masih bertarung di tiga kompetisi dan tidak mudah untuk tampil kompetitif di setiap pertandingan,” sambung Frattesi.

“Meskipun begitu, kami berada di puncak klasemen Serie A, di semifinal Coppa Italia dan meraih hasil yang baik malam ini di perempat final Liga Champions.”

Leg kedua akan sangat berbeda karena keunggulan yang dimiliki, dengan Bayern Munchen berusaha untuk menekan sejak awal, terutama karena aturan gol tandang tidak lagi berlaku.

“Mereka pasti akan lebih menyerang, jadi penting bagi kami untuk melukai mereka melalui serangan balik. Di atas segalanya, kami harus tampil klinis,” pungkas Frattesi. (*/jawapos)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya