Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Kutukan Musim Ketiga Mourinho, Masa Depannya di AS Roma Turut Menjadi Sorotan

JAKARTA-Semua mata tertuju kepada Jose Mourinho yang tak pernah lepas menjadi sorotan media, apalagi kini dia telah memasuki musim ketiganya bersama AS Roma.

Mourinho dianggap memiliki kutukan di mana dia selalu memberikan penampilan buruk ketika memasuki musim ketiganya di setiap tim yang dilatihnya.

Kutukan tersebut tampak akan berlanjut ketika awal musim ini, AS Roma tampil begitu buruk bersama Mourinho hingga nyaris menyentuh zona degradasi di Liga Italia.

Namun, The Special One secara perlahan mampu memperlihatkan perbedaan, di mana saat ini tim asuhannya berhasil bertengger di peringkat empat klasemen Serie A 2023/2024.

Serigala Italia tidak cukup agresif pada jendela transfer musim panas lalu. Mereka hanya mendatangkan satu pemain yang memiliki nama besar seperti Romelu Lukaku, di samping Leandro Paredes, Renato Sanches, Evan Ndicka, Houssem Aouar, Rasmus Kristensen, dan Sardar Azmoun.

Baca Juga :  Meskipun Negaranya di Tengah Peperangan, Palestina Bersiap Ikuti Kualifikasi

Bagi Mourinho, itu cukup mengecewakan karena dirinya sempat mengharapkan tambahan pemain baru setelah penampilan impresif musim lalu. Mou membawa AS Roma ke final Liga Europa.

Meskipun demikian, dia tetap melanjutkan perjalanannya bersama AS Roma. Pelatih asal Portugal itu siap menjalani tahun ketiganya di ibu kota Italia.

Setelah enam pertandingan liga, Roma hanya berhasil meraih satu kemenangan. Pertandingan mereka lainnya berakhir dengan kekalahan dari Hellas Verona, Milan, dan Genoa, serta seri dengan Salernitana dan Torino.

Awal yang lambat membuat Roma sempat berada di urutan ke-16 klasemen Serie A dengan lima poin. Mereka hanya unggul dua poin dari Udinese dan Empoli yang ada di zona degradasi.

Baca Juga :  Laga Dramatis di Tottenham Hotspur Stadium, The Hammers Borong 3 Poin

Ini adalah awal musim terburuk yang pernah dialami pelatih asal Portugal itu, melampaui rekor sebelumnya yang hanya mengumpulkan tujuh poin dalam enam pertandingan bersama Chelsea pada musim 2015/2016.

Dikutip dari Football Italia, kabar desas-desus segera bermunculan bahwa Roma mulai mempertimbangkan kemungkinan mencari pengganti Mourinho.

Pada pertengahan Oktober lalu, pelatih yang memberikan Inter Milan treble itu secara terbuka mulai meragukan masa depannya setelah dia menyebutkan bahwa banyak klub Arab Saudi yang mengantri untuk menggunakan jasanya pada musim panas 2024.

JAKARTA-Semua mata tertuju kepada Jose Mourinho yang tak pernah lepas menjadi sorotan media, apalagi kini dia telah memasuki musim ketiganya bersama AS Roma.

Mourinho dianggap memiliki kutukan di mana dia selalu memberikan penampilan buruk ketika memasuki musim ketiganya di setiap tim yang dilatihnya.

Kutukan tersebut tampak akan berlanjut ketika awal musim ini, AS Roma tampil begitu buruk bersama Mourinho hingga nyaris menyentuh zona degradasi di Liga Italia.

Namun, The Special One secara perlahan mampu memperlihatkan perbedaan, di mana saat ini tim asuhannya berhasil bertengger di peringkat empat klasemen Serie A 2023/2024.

Serigala Italia tidak cukup agresif pada jendela transfer musim panas lalu. Mereka hanya mendatangkan satu pemain yang memiliki nama besar seperti Romelu Lukaku, di samping Leandro Paredes, Renato Sanches, Evan Ndicka, Houssem Aouar, Rasmus Kristensen, dan Sardar Azmoun.

Baca Juga :  Rafael Struick Nilai Kemenangan dari Korsel U-23 Sebagai Kinerja Tim

Bagi Mourinho, itu cukup mengecewakan karena dirinya sempat mengharapkan tambahan pemain baru setelah penampilan impresif musim lalu. Mou membawa AS Roma ke final Liga Europa.

Meskipun demikian, dia tetap melanjutkan perjalanannya bersama AS Roma. Pelatih asal Portugal itu siap menjalani tahun ketiganya di ibu kota Italia.

Setelah enam pertandingan liga, Roma hanya berhasil meraih satu kemenangan. Pertandingan mereka lainnya berakhir dengan kekalahan dari Hellas Verona, Milan, dan Genoa, serta seri dengan Salernitana dan Torino.

Awal yang lambat membuat Roma sempat berada di urutan ke-16 klasemen Serie A dengan lima poin. Mereka hanya unggul dua poin dari Udinese dan Empoli yang ada di zona degradasi.

Baca Juga :  Resolusi Tahun Baru, Mourinho Ingin Bawa Roma Kembali Berlaga di Liga Champions

Ini adalah awal musim terburuk yang pernah dialami pelatih asal Portugal itu, melampaui rekor sebelumnya yang hanya mengumpulkan tujuh poin dalam enam pertandingan bersama Chelsea pada musim 2015/2016.

Dikutip dari Football Italia, kabar desas-desus segera bermunculan bahwa Roma mulai mempertimbangkan kemungkinan mencari pengganti Mourinho.

Pada pertengahan Oktober lalu, pelatih yang memberikan Inter Milan treble itu secara terbuka mulai meragukan masa depannya setelah dia menyebutkan bahwa banyak klub Arab Saudi yang mengantri untuk menggunakan jasanya pada musim panas 2024.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya