“Saya bahkan tidak tahu mereka bermain (pada Rabu malam), Saya berharap mereka selalu menang. Saya ceritakan satu cerita, bertahun-tahun yang lalu, saya menonton pertandingan dan ingin Leicester menang (melawan Manchester City pada 2019) dan itu tidak terjadi.”
“Itu adalah terakhir kalinya saya melakukan itu. Saat itulah Anda belajar dari masa lalu. Ketika mereka bermain, detak jantung saya tidak naik. Kami harus meraih poin, memenangkan pertandingan sepak bola.” ujarnya lagi.
Meskipun Liverpool diunggulkan untuk meraih gelar juara, mereka dihadapkan pada tantangan yang signifikan ketika mereka akan berhadapan dengan Sheffield United, tim yang telah kemasukan 77 gol dalam 29 pertandingan dan memiliki selisih gol minus 50.
Sheffield United hanya mampu meraih tiga kemenangan sepanjang musim, dengan hanya satu kemenangan tandang, sehingga membuat mereka menjadi lawan yang sulit diprediksi namun tetap menantang bagi Liverpool.
Meskipun terlihat sebagai tugas yang mudah menghadapi Sheffield yang belum mencatatkan clean sheet dalam empat bulan, kunjungan lain ke Old Trafford menghadapi Manchester United di Minggu (07/04), di mana Liverpool baru-baru ini tersingkir dari FA Cup hanya tiga pekan yang lalu, merupakan rintangan yang lebih besar.
“Jika saya berpikir sekarang tentang Manchester United, orang-orang (fans) kami akan memiliki hak untuk berpikir bahwa saya sudah terlalu lama berada di kursi pelatih,” katanya lagi.
“Itu tidak masuk akal. Anda tidak bisa memenangkan pertandingan sepak bola dengan tidak menghormati lawan. Saya tidak memiliki kesempatan untuk memengaruhi permainan Manchester United saat ini. Kami akan memainkan pemain yang tersedia.”
“Kami ingin menggunakan mereka, misalnya Curtis (Jones) sudah kembali tetapi itu tidak berarti dia bisa bermain 90 menit. Pemain lain mungkin membutuhkan ritme karena kami membutuhkannya. Bagaimana kami bisa melakukan itu?”
“Ini tidak ada hubungannya dengan permainan Manchester United, Sheffield United layak mendapatkan respek penuh dari kami dan mereka akan mendapatkannya,” tutup Klopp. (*)
Sumber: Jawapos