Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Prancis U-23 vs Argentina U-23, Ricuh Buntut Nyanyian Rasis Enzo Fernandez

JAKARTA-Atmosfer panas di laga perempat final Olimpiade Paris 2024 antara Timnas Prancis U-23 dan Argentina U-23 tak hanya terjadi di dalam lapangan, tetapi juga berlanjut hingga usai pertandingan.

Pertemuan dua raksasa sepak bola dunia ini berlangsung di Stadion Bordeaux pada Sabtu, (3/8/2024) dini hari WIB. Les Bleus berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal yang dicetak oleh Jean-Philippe Mateta. Namun, kemenangan ini justru diwarnai insiden tragis yang melibatkan pemain dari kedua tim.

Kericuhan terjadi beberapa saat setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Para pemain dari kedua tim terlibat dalam aksi saling dorong yang nyaris berujung pada perkelahian fisik.

Meski demikian, kejadian ini tak berlangsung lama karena para pemain segera dipisahkan dan diarahkan masuk ke lorong menuju ruang ganti. Suasana sempat memanas, tetapi dapat segera diredakan oleh ofisial dan keamanan stadion.

Baca Juga :  Kalahkan Korsel di Piala Asia, Jokowi: Prestasi Luar Biasa Sangat Bersejarah

Setelah insiden tersebut, para pemain Prancis kembali ke lapangan untuk merayakan kemenangan bersama para pendukung mereka di tribun.

Pertandingan antara Prancis U-23 dan Argentina U-23 memang sudah dipenuhi tensi tinggi sejak awal. Hal ini bukan hanya karena pertaruhan tempat di semifinal, tetapi juga dipicu oleh insiden sebelumnya yang melibatkan pemain Argentina, Enzo Fernandez.

Pemain muda tersebut menjadi pusat kontroversi setelah menyanyikan yel-yel dan lagu rasial usai kemenangan Albiceleste di Copa America 2024. Nyanyian tersebut telah menimbulkan ketegangan antara kedua tim, dan dampaknya terasa hingga pertandingan Olimpiade ini.

Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim bermain dengan intensitas tinggi. Prancis yang bermain di kandang sendiri langsung menekan pertahanan Argentina. Pada menit kelima, Jean-Philippe Mateta berhasil mencetak gol melalui aksi individu yang memukau, mengelabui beberapa pemain bertahan Argentina sebelum menaklukkan kiper dengan tembakan keras. Gol ini memecahkan kebuntuan dan membuat suasana di stadion semakin bergemuruh.

Baca Juga :  Ian Maatsen, Calon Pemain Timnas Indonesia Bikin Blunder di Liga Champions

Argentina, yang tidak ingin kalah begitu saja, mencoba membalas dengan serangan-serangan cepat. Namun, solidnya pertahanan Prancis membuat Tim Tango kesulitan menembus kotak penalti lawan. Laga berjalan keras dengan beberapa pelanggaran keras yang dilakukan kedua tim, menunjukkan betapa sengitnya persaingan di lapangan. Meski demikian, wasit berusaha menjaga agar pertandingan tetap berlangsung dalam batas-batas sportivitas.

JAKARTA-Atmosfer panas di laga perempat final Olimpiade Paris 2024 antara Timnas Prancis U-23 dan Argentina U-23 tak hanya terjadi di dalam lapangan, tetapi juga berlanjut hingga usai pertandingan.

Pertemuan dua raksasa sepak bola dunia ini berlangsung di Stadion Bordeaux pada Sabtu, (3/8/2024) dini hari WIB. Les Bleus berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal yang dicetak oleh Jean-Philippe Mateta. Namun, kemenangan ini justru diwarnai insiden tragis yang melibatkan pemain dari kedua tim.

Kericuhan terjadi beberapa saat setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Para pemain dari kedua tim terlibat dalam aksi saling dorong yang nyaris berujung pada perkelahian fisik.

Meski demikian, kejadian ini tak berlangsung lama karena para pemain segera dipisahkan dan diarahkan masuk ke lorong menuju ruang ganti. Suasana sempat memanas, tetapi dapat segera diredakan oleh ofisial dan keamanan stadion.

Baca Juga :  Ternyata Ini Alasannya, Tidak Ada Logo Federasi di Jersey Tim Sepak Bola

Setelah insiden tersebut, para pemain Prancis kembali ke lapangan untuk merayakan kemenangan bersama para pendukung mereka di tribun.

Pertandingan antara Prancis U-23 dan Argentina U-23 memang sudah dipenuhi tensi tinggi sejak awal. Hal ini bukan hanya karena pertaruhan tempat di semifinal, tetapi juga dipicu oleh insiden sebelumnya yang melibatkan pemain Argentina, Enzo Fernandez.

Pemain muda tersebut menjadi pusat kontroversi setelah menyanyikan yel-yel dan lagu rasial usai kemenangan Albiceleste di Copa America 2024. Nyanyian tersebut telah menimbulkan ketegangan antara kedua tim, dan dampaknya terasa hingga pertandingan Olimpiade ini.

Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim bermain dengan intensitas tinggi. Prancis yang bermain di kandang sendiri langsung menekan pertahanan Argentina. Pada menit kelima, Jean-Philippe Mateta berhasil mencetak gol melalui aksi individu yang memukau, mengelabui beberapa pemain bertahan Argentina sebelum menaklukkan kiper dengan tembakan keras. Gol ini memecahkan kebuntuan dan membuat suasana di stadion semakin bergemuruh.

Baca Juga :  Ian Maatsen, Calon Pemain Timnas Indonesia Bikin Blunder di Liga Champions

Argentina, yang tidak ingin kalah begitu saja, mencoba membalas dengan serangan-serangan cepat. Namun, solidnya pertahanan Prancis membuat Tim Tango kesulitan menembus kotak penalti lawan. Laga berjalan keras dengan beberapa pelanggaran keras yang dilakukan kedua tim, menunjukkan betapa sengitnya persaingan di lapangan. Meski demikian, wasit berusaha menjaga agar pertandingan tetap berlangsung dalam batas-batas sportivitas.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya