Thursday, September 19, 2024
27.7 C
Jayapura

STY Buka Suara Usai Anak Asuhannya Dibekuk Irak, Ada Perbedaan Level Performa

JAKARTA- Timnas Indonesia akhirnya harus puas dengan kekalahan atas Irak dalam perebutan tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024, yang membuatnya harus kembali berjuang untuk mendapatkan 1 tiket tersisa melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Dalam pertandingan yang dimainkan di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Kamis (2/5) malam WIB itu, skuad Garuda dibekuk Irak dengan skor 2-1 dari laga yang dimainkan hingga babak perpanjangan waktu.

Timnas Indonesia yang membuka keunggulan lebih dulu lewat Ivar Jenner dimenit 19’ tak mampu bermain fokus dengan harus kebobolan di menit 27’ lewat Zaid Tahseen Hantoosh dan kemudian kembali dibobol pada menit 96’ oleh Ali Jasim di babak pertama perpanjangan waktu.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong (STY) seusai pertandingan tak bisa membendung kekecewaanya tetapi juga memberikan apresiasi kepada skuad Garuda muda yang telah berjuang dengan keras selama laga berlangsung.

Baca Juga :  Ronaldo Cetak Top Skor dan Antarkan Portugal Menang atas Liechtenstein

 

“Selamat untuk Irak yang lolos ke Olimpiade, sangat disayangkan kami kalah karena kami sudah melakukan yang terbaik, saya pikir Irak bermain bagus pada babak kedua,” ungkap Shin Tae-Yong dilansir melalui laman PSSI.

Pelatih asal Korea tersebut juga mengungkapkan satu hal yang menjadi penyebab kekalahan Timnas Indonesia yaitu adanya perbedaan kualitas diantara pemainnya.

“Ada perbedaan level performa, hampir semua laga kecual 1-2 pemain kami harus memainkan 11 pemain yang sama, mungkin itu sebab kami kesulitan,” tambah STY.

Melihat hal tersebut, STY juga memberikan evaluasinya untuk memberikan istirahat kepada pemain dan semaksimal mungkin mengangkat mental dari skuad asuhanya.

“Tentu para pemain sangat lelah, saya pikir selama 2-3 hari kami harus fokus recovery tanpa menyentuh bola menyentuh bola,setelah itu ada 3-4 hari kami akan menyentuh taktis dan analisis permainan lawan” katanya.

“Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membawa kesempatan terakhir ini untuk lolos ke Olimpiade, saya harap 4 tim Asia akan bertanding di Olimpiade,” jelasnya.

Baca Juga :  PVMBG Pantau Peningkatan Aktivitas Gunung Api, Tiga Gunung Ini Berstatus Siaga!

Meskipun alami kekalahan, skuad Garuda muda masih memiliki asa untuk bisa bermain di Olimpiade Paris 2024 dengan menjalani babak play off memperebutkan 1 tiket terakhir dengan harus ditandingkan oleh wakil Afrika yaitu Guinea.

Laga ini dijadwalkan akan berlangsung pada 9 Mei 2024 mendatang yang dimainkan di Stadion Centre National Du Football, Prancis. (*)

SUmber: PSSI/Jawapos

JAKARTA- Timnas Indonesia akhirnya harus puas dengan kekalahan atas Irak dalam perebutan tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024, yang membuatnya harus kembali berjuang untuk mendapatkan 1 tiket tersisa melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Dalam pertandingan yang dimainkan di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Kamis (2/5) malam WIB itu, skuad Garuda dibekuk Irak dengan skor 2-1 dari laga yang dimainkan hingga babak perpanjangan waktu.

Timnas Indonesia yang membuka keunggulan lebih dulu lewat Ivar Jenner dimenit 19’ tak mampu bermain fokus dengan harus kebobolan di menit 27’ lewat Zaid Tahseen Hantoosh dan kemudian kembali dibobol pada menit 96’ oleh Ali Jasim di babak pertama perpanjangan waktu.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong (STY) seusai pertandingan tak bisa membendung kekecewaanya tetapi juga memberikan apresiasi kepada skuad Garuda muda yang telah berjuang dengan keras selama laga berlangsung.

Baca Juga :  Barcelona Gagal Raih Poin Sempurna, Kandas di Tangan Shakhtar Donetsk

 

“Selamat untuk Irak yang lolos ke Olimpiade, sangat disayangkan kami kalah karena kami sudah melakukan yang terbaik, saya pikir Irak bermain bagus pada babak kedua,” ungkap Shin Tae-Yong dilansir melalui laman PSSI.

Pelatih asal Korea tersebut juga mengungkapkan satu hal yang menjadi penyebab kekalahan Timnas Indonesia yaitu adanya perbedaan kualitas diantara pemainnya.

“Ada perbedaan level performa, hampir semua laga kecual 1-2 pemain kami harus memainkan 11 pemain yang sama, mungkin itu sebab kami kesulitan,” tambah STY.

Melihat hal tersebut, STY juga memberikan evaluasinya untuk memberikan istirahat kepada pemain dan semaksimal mungkin mengangkat mental dari skuad asuhanya.

“Tentu para pemain sangat lelah, saya pikir selama 2-3 hari kami harus fokus recovery tanpa menyentuh bola menyentuh bola,setelah itu ada 3-4 hari kami akan menyentuh taktis dan analisis permainan lawan” katanya.

“Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membawa kesempatan terakhir ini untuk lolos ke Olimpiade, saya harap 4 tim Asia akan bertanding di Olimpiade,” jelasnya.

Baca Juga :  Ronaldo Cetak Top Skor dan Antarkan Portugal Menang atas Liechtenstein

Meskipun alami kekalahan, skuad Garuda muda masih memiliki asa untuk bisa bermain di Olimpiade Paris 2024 dengan menjalani babak play off memperebutkan 1 tiket terakhir dengan harus ditandingkan oleh wakil Afrika yaitu Guinea.

Laga ini dijadwalkan akan berlangsung pada 9 Mei 2024 mendatang yang dimainkan di Stadion Centre National Du Football, Prancis. (*)

SUmber: PSSI/Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya